 |
| Menteri Tata Kelola Digital Yunani, Dimitris Papastergiou | x/papastergiou |
Dari penelusuran topik.id, Selasa (21/1/2025) dari laman resminya parco.gov.gr, sistem ini bertujuan untuk mengurangi waktu anak-anak di bawah umur untuk menggunakan perangkat, meningkatkan kontrol orangtua, dan memperkuat verifikasi usia untuk mengakses media sosial.
"Anak-anak lupa untuk hidup normal, mereka lupa bermain, mereka lupa bahwa mereka punya teman, mereka lupa berbicara, dan mereka berbicara melalui layar dan pesan," tegas Papastergiou dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (21/1/2025).
Organisasi penelitian terkemuka di Yunani, KMOP melakukan survei dan menemukan bahwa 58,8% anak-anak berusia antara 9 dan 12 tahun menggunakan media sosial setiap hari, dan 22,8% telah menemukan konten yang tidak pantas.
Aplikasi Youth Wallet dirancang agar dapat bekerja dengan lancar dengan alat lain untuk perangkat orang tua yang diluncurkan segera setelah pengumuman awal.
Selain membatasi waktu penggunaan layar dan memblokir situs web yang berbahaya, aplikasi ini juga mengatasi masalah rumit terkait verifikasi usia dengan memungkinkan orang tua mengatur usia anak-anak mereka di ponsel mereka.
"Ketika Anda melakukan pemeriksaan usia (online), mungkin ada anak berusia 14 tahun yang mengaku berusia 18 tahun. Atau mungkin ada seseorang yang benar-benar berusia 20 tahun. Sekarang kita bisa mengatasinya," jelas Papastergiou.
Kebijakan ini juga memberikan alternatif terhadap pendekatan yang lebih ketat di seluruh UE, seperti larangan Prancis terhadap semua media sosial bagi anak-anak di bawah 15 tahun atau larangan Australia terhadap TikTok bagi anak-anak di bawah 16 tahun.
Kementerian Tata Kelola Digital Yunani berharap aplikasi ini siap pada bulan Maret dan berharap dapat melihatnya terpasang di semua telepon pintar yang dijual di Yunani pada akhir tahun 2025.
.png.webp)
