Tesla Cybertruck meledak di Hotel Trump

Ledakan ini diselidiki sebagai kemungkinan aksi terorisme. Namun otoritas menemukan mortar kembang api, kanister bensin.

Dharma Putra
A- A+

Sebuah mobil Tesla Cybertruck tahun 2024 meledak di dekat pintu masuk Trump International Hotel di Las Vegas, menewaskan pengemudi dan melukai tujuh orang lainnya dengan cedera ringan. Kendaraan tersebut diparkir tepat di luar pintu kaca hotel saat ledakan terjadi, Rabu (1/1/2025) waktu setempat.

Ledakan ini diselidiki sebagai kemungkinan aksi terorisme. Namun otoritas menemukan mortar kembang api, kanister bensin, dan kanister bahan bakar kemping di bak truk, menunjukkan bahwa ledakan bukan disebabkan oleh kerusakan kendaraan tetapi oleh bahan peledak eksternal. 

FBI terlibat dalam penyelidikan ini, meneliti apakah insiden ini bisa terkait dengan serangan lain di New Orleans, meskipun belum ada bukti konklusif tentang hubungan tersebut.

Elon Musk, CEO Tesla, menyatakan di media sosial bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kembang api besar dan/atau bom yang dibawa di bak truk sewaan Cybertruck dan menekankan bahwa ledakan tersebut tidak berhubungan dengan cacat pada kendaraannya sendiri. Musk juga menyebutkan bahwa tim senior Tesla sedang menyelidiki masalah ini, menyoroti bahwa insiden semacam ini belum pernah terjadi pada kendaraan mereka.

"Para penjahat itu memilih kendaraan yang salah untuk melakukan serangan teroris. Cybertruck sebenarnya menahan ledakan dan mengarahkannya ke atas. Bahkan pintu kaca lobi tidak pecah," tulis Elon Musk di X.


Ada spekulasi tentang hubungan dengan serangan lain di New Orleans di mana kendaraan mengendarai kerumunan, menewaskan 15 orang. Kedua kendaraan yang terlibat dalam insiden ini disewa dari aplikasi sewa mobil yang sama, Turo, tetapi tidak ada hubungan yang pasti telah dikonfirmasi.

Postingan di X telah menyoroti insiden ini, dengan beberapa pengguna berspekulasi tentang motif dan hubungan, termasuk potensi kaitan dengan terorisme atau pernyataan politik mengingat keterlibatan Elon Musk dan Donald Trump. Namun, ini adalah spekulasi yang belum terverifikasi.

Insiden ini telah memicu berbagai reaksi dan spekulasi, tetapi penyelidikan resmi masih berlangsung untuk menentukan motif yang tepat dan apakah ada implikasi atau hubungan yang lebih luas dengan peristiwa lain.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

News Terkini
Lihat semua
Kilas Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks