@mediaoffice.abudhabi |
Sistem berbasis AI itu diterapkan oleh Departemen Pemberdayaan Pemerintah–Abu Dhabi (DGE) bekerja sama dengan berbagai badan pemerintah Abu Dhabi, strategi tersebut bertujuan untuk memposisikan emirat tersebut sebagai pemimpin global dalam pemerintahan yang didukung AI sepenuhnya dan akan menggelontorkan dana AED13 miliar hingga 2025-2027 untuk mendorong inovasi dan adopsi teknologi di emirat tersebut.
Strategi ini bertujuan untuk membangun infrastruktur digital yang tangguh, menciptakan fondasi yang fleksibel dan dapat diskalakan untuk mencapai adopsi 100% komputasi awan berdaulat untuk operasi pemerintah dan mendigitalkan serta mengotomatiskan 100% proses. Strategi ini juga mencakup pengembangan platform perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) digital terpadu, menyederhanakan proses, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Sebagai bagian dari program AI for All di bawah strategi tersebut, pemerintah Abu Dhabi berinvestasi dalam pelatihan dan pemberdayaan warganya dalam penerapan AI. Selain itu, lebih dari 200 solusi AI inovatif akan diterapkan di seluruh layanan pemerintah, yang memperkuat posisi Abu Dhabi sebagai pusat global untuk inovasi yang digerakkan oleh AI.
Strategi ini juga mendorong pengembangan pedoman dan kerangka kerja digital yang kuat untuk memastikan standar keamanan siber tertinggi guna mengantisipasi dan mengatasi tantangan masa depan secara efisien.
"Yang Mulia Ahmed Hisham Al Kuttab, Ketua Departemen Pemberdayaan Pemerintah – Abu Dhabi (DGE), mengatakan: "Strategi Digital Pemerintah Abu Dhabi 2025-2027 mencerminkan visi kepemimpinan kami untuk menjadi pemerintah berbasis AI, yang mengintegrasikan AI secara mulus di seluruh sistem pemerintah untuk masa depan yang proaktif, tangkas, dan sepenuhnya didukung teknologi," keterangan Media Resmi Pemerintah Abu Dhabi di laman websitenya, dikutip Rabu (22/1/2025).
Dengan menggabungkan AI, teknologi cloud, dan wawasan berbasis data ke dalam DNA pemerintah, Abu Dhabi akan mengubah penyampaian layanan publik, mengoptimalkan operasi pemerintah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Strategi Digital Pemerintah Abu Dhabi dibangun berdasarkan evolusi digital selama lebih dari satu dekade, berkembang dari e-government menjadi layanan cerdas dan sekarang menjadi layanan bertenaga AI untuk warga negara, penduduk, dan bisnis di seluruh sektor.
Inisiatif terkini seperti evolusi ketiga platform TAMM, TAMM 3.0 dan Program Abu Dhabi untuk Pengalaman Pelanggan yang Mudah, membuka jalan bagi solusi dan teknologi digital generasi berikutnya yang berakar pada AI, keberlanjutan, komputasi awan, dan analisis data.
Strategi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari AED24 miliar terhadap PDB Abu Dhabi pada tahun 2027 dan menciptakan lebih dari 5.000 kesempatan kerja yang mendukung upaya Emiratisasi.
Melalui inisiatif utama, termasuk kemitraan dengan Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed bin Zayed untuk peningkatan keterampilan, Dewan Penelitian Teknologi Lanjutan (ATRC) untuk model bahasa besar, dan G42 untuk pengembangan infrastruktur AI, serta mitra global lainnya.
"Abu Dhabi memperkuat statusnya sebagai pusat global untuk tata kelola digital dan pembangunan berkelanjutan," tutup dalam laporan itu.