NVIDIA kritik keras kebijakan AI era Biden, puji kepemimpinan Trump

NVIDIA menuding aturan Biden hanya akan melemahkan daya saing global Amerika, merusak inovasi.

Hardi Muttaqin
A- A+
cover
Kepemimpinan Amerika Serikat (AS) dalam teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tengah berada di persimpangan jalan. Sebab era Pemerintahan Biden memperkenalkan kebijakan yang membatasi akses global terhadap teknologi komputasi utama, sebuah langkah yang dikritik keras oleh NVIDIA sebagai ancaman besar terhadap inovasi dan daya saing ekonomi global. 

Dalam kebijakan bertajuk "AI Diffusion," aturan setebal ratusan halaman ini dianggap dapat menggagalkan kemajuan teknologi yang selama ini menjadi fondasi dominasi Amerika di kancah global. 

Menurut NVIDIA, kebijakan tersebut tidak hanya menghambat pertumbuhan sektor AI tetapi juga melemahkan kemampuan AS untuk bersaing dalam pasar teknologi global, yang selama ini berhasil dipertahankan berkat pendekatan berbasis inovasi dan persaingan bebas.
"Selama beberapa dekade, kepemimpinan dalam ekosistem komputasi dan perangkat lunak telah menjadi landasan kekuatan dan pengaruh Amerika di seluruh dunia. Pemerintah federal dengan bijaksana menahan diri untuk tidak mendikte desain, pemasaran, dan penjualan komputer dan perangkat lunak arus utama, pendorong utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi," keterangan resmi NVIDIA, perusahaan semikonduktor terbesar dunia itu, dikutip Selasa (21/1/2025).
NVIDIA memuji Pemerintahan Trump yang pertama meletakkan dasar bagi kekuatan dan keberhasilan Amerika saat ini dalam bidang AI, dengan menciptakan lingkungan tempat industri AS dapat bersaing dan menang berdasarkan prestasi tanpa mengorbankan keamanan nasional. 

Hasilnya, AI arus utama telah menjadi bagian integral dari setiap aplikasi baru, yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mempromosikan kepentingan AS, dan memastikan kepemimpinan Amerika dalam teknologi mutakhir.

"Saat ini, perusahaan, perusahaan rintisan, dan universitas di seluruh dunia memanfaatkan AI arus utama untuk memajukan perawatan kesehatan, pertanian, manufaktur, pendidikan, dan berbagai bidang lainnya, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka potensi negara. Dibangun berdasarkan teknologi Amerika, adopsi AI di seluruh dunia mendorong pertumbuhan dan peluang bagi berbagai industri di dalam dan luar negeri," ungkapnya.

Selain itu, NVIDIA mengkritik keras kemajuan global kini terancam era Pemerintahan Biden yang berupaya membatasi akses ke aplikasi komputasi arus utama dengan aturan “AI Diffusion” yang belum pernah terjadi sebelumnya dan keliru , yang mengancam akan menggagalkan inovasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

"Pada hari-hari terakhir masa jabatannya, Pemerintahan Biden berupaya melemahkan kepemimpinan Amerika dengan peraturan yang rumit setebal 200+ halaman, yang dirancang secara rahasia dan tanpa tinjauan legislatif yang tepat. Pelanggaran yang meluas ini akan memaksakan kontrol birokrasi atas bagaimana semikonduktor, komputer, sistem, dan bahkan perangkat lunak terkemuka Amerika dirancang dan dipasarkan secara global. Dan dengan mencoba memanipulasi hasil pasar dan menghambat persaingan — sumber utama inovasi — aturan baru Pemerintahan Biden mengancam akan menyia-nyiakan keunggulan teknologi Amerika yang diperoleh dengan susah payah," jelasnya.

NVIDIA juga mengutarakan meski berkedok sebagai tindakan "anti-Tiongkok", aturan-aturan ini tidak akan meningkatkan keamanan AS. Aturan baru tersebut akan mengendalikan teknologi di seluruh dunia, termasuk teknologi yang sudah tersedia secara luas di PC game arus utama dan perangkat keras konsumen. 

Alih-alih mengurangi ancaman apa pun, aturan Biden yang baru hanya akan melemahkan daya saing global Amerika, merusak inovasi yang telah membuat AS tetap unggul.

"Meskipun aturan tersebut tidak dapat diberlakukan selama 120 hari, aturan tersebut sudah merugikan kepentingan AS. Seperti yang ditunjukkan oleh Pemerintahan Trump pertama, Amerika menang melalui inovasi, persaingan, dan dengan berbagi teknologi kami dengan dunia, bukan dengan mundur di balik tembok perluasan kekuasaan pemerintah. Kami berharap dapat kembali ke kebijakan yang memperkuat kepemimpinan Amerika, mendukung ekonomi kami, dan mempertahankan keunggulan kompetitif kami dalam bidang AI dan lainnya," jelasnya.
Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks