Menakar popularitas Jokowi dari minat warganet

Data ini mengungkap distribusi geografis minat terhadap Jokowi, di mana beberapa wilayah menunjukkan tingkat pencarian tertinggi.

Hardi Muttaqin
A- A+
Jokowi | cover: topik.id
Popularitas seorang tokoh sering kali diukur melalui berbagai indikator, salah satunya adalah tingkat minat warganet di dunia maya. Data relavan yang dapat digunakan untuk mengukur minat warganet Indonesia adalah data dari Google Trends memberikan gambaran mendalam mengenai pola minat pencarian warganet Indonesia terhadap Joko Widodo (Jokowi) dalam 7 hari terakhir.

Dalam lonjakan pencarian terkait Jokowi menjadi perhatian khusus warganet Indonesia, Grafik "Minat Seiring Waktu" terkait Presiden RI ke-7 itu menunjukkan fluktuasi minat warganet terhadap Jokowi selama satu minggu terakhir.

Selama periode ini, grafik mencatatkan lonjakan minat yang mungkin disebabkan oleh isu atau peristiwa tertentu yang menarik perhatian publik. Sebaliknya, pada saat-saat tertentu, grafik menunjukkan penurunan minat, yang biasanya terjadi saat tidak ada peristiwa besar terkait Jokowi dalam berita atau media sosial.

Minat seiring waktu (Real-time).


Selain pola waktu, distribusi geografis minat terhadap Jokowi juga sangat menarik untuk dianalisis. Peta "Minat Menurut Subwilayah" menampilkan lokasi-lokasi dengan tingkat pencarian tertinggi selama periode ini.
"Lihat di lokasi mana istilah Anda menjadi istilah paling populer selama rentang waktu tertentu. Nilai dihitung menggunakan skala dari 0 sampai 100, dengan nilai 100 adalah lokasi yang paling populer dari total penelusuran di lokasi tersebut, nilai 50 menunjukkan lokasi dengan popularitas separuhnya. Nilai 0 menunjukkan tidak tersedia cukup data untuk lokasi tersebut," keterangan dalam Google Trends, Jumat (3/1/2025).
Minat menurut subwilayah.


Data tujuh hari terakhir, daerah Jakarta tercatat sebagai wilayah dengan nilai 100, menunjukkan minat paling besar terhadap Jokowi. Hal ini wajar mengingat Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan aktivitas politik di Indonesia.

Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur juga mencatatkan skor tinggi, menunjukkan minat signifikan di wilayah-wilayah tersebut dalam 7 hari terakhir. Data ini mengungkap distribusi geografis minat terhadap Jokowi, di mana beberapa wilayah menunjukkan tingkat pencarian yang jauh lebih rendah dibandingkan yang lainnya.

Topik terkait.


Di luar analisis minat geografis, topik-topik terkait yang sering dicari bersama nama Jokowi juga memberikan wawasan menarik. Kategori "Topik Terkait" menunjukkan fokus publik pada isu-isu tertentu selama periode ini.

Salah satu topik yang mendominasi adalah "Organized Crime and Corruption Reporting," yang mencerminkan perhatian masyarakat terhadap isu pemberantasan korupsi yang mungkin relevan dengan situasi terkini. Topik-topik lain yang muncul mencakup isu-isu politik, kebijakan, dan peristiwa yang melibatkan Jokowi baru-baru ini. Hal ini menunjukkan bagaimana warganet merespons dinamika politik.

"Teratas - Topik yang paling populer. Penilaian dilakukan menggunakan skala relatif dengan nilai 100 berarti topik yang paling sering ditelusuri dan nilai 50 berarti topik dengan frekuensi penelusuran separuh dari penelusuran terpopuler, dan seterusnya. Meningkat - Topik-topik terkait yang mencatatkan peningkatan terbesar dalam hal frekuensi penelusuran sejak jangka waktu terakhir. Hasil yang diberi keterangan "Pesat" mengalami peningkatan yang luar biasa, kemungkinan karena topik ini baru dan (jika ada) hanya sedikit yang menelusurinya," keterangan dalam hasil trends itu.

Kueri terkait.


Kategori "Kueri Terkait"atau kata kunci juga menarik perhatian. Kueri seperti "pidato Jokowi" dan "kepemimpinan Jokowi" mencerminkan rasa penasaran warganet terhadap tindakan atau pernyataan terbaru darinya. Selain itu, kueri "Pesat" menyoroti istilah-istilah baru yang mengalami lonjakan pencarian luar biasa selama 7 hari terakhir. Ini sering kali terkait dengan isu yang baru muncul atau sedang hangat dibicarakan.

"Teratas - Kueri penelusuran yang paling populer. Penilaian menggunakan skala relatif dengan nilai 100 berarti kueri yang paling sering ditelusuri, 50 berarti topik dengan frekuensi penelusuran separuh dari penelusuran terpopuler, dan seterusnya. Meningkat - Kueri yang mencatatkan peningkatan terbesar dalam hal frekuensi penelusuran sejak jangka waktu terakhir. Hasil yang diberi keterangan "Pesat" mengalami peningkatan yang luar biasa, kemungkinan karena topik ini baru dan (jika ada) hanya sedikit yang menelusurinya," jelasnya.

Dengan memanfaatkan data ini, terlihat bagaimana perhatian publik terhadap Jokowi berfluktuasi dalam waktu singkat, bergantung pada peristiwa atau isu tertentu yang mencuat.

Analisis semacam ini memberikan wawasan tentang pola perhatian publik dalam periode waktu yang singkat, sekaligus menjadi alat penting untuk memahami bagaimana Jokowi masih relevan di benak masyarakat meski tidak lagi menjabat.
Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks