 |
| cover |
Informasi yang dapat diminta untuk dihapus mencakup berbagai jenis data pribadi. Beberapa contohnya adalah alamat rumah, nomor telepon, dan alamat email. Selain itu, nomor identifikasi rahasia seperti nomor Jaminan Sosial, nomor pajak, atau nomor pendaftaran penduduk juga termasuk dalam kategori ini. Hal ini dirancang untuk mengurangi risiko pencurian identitas dan penyalahgunaan informasi pribadi.
"Kami juga dapat mempertimbangkan penghapusan informasi pribadi di atas dan jenis lainnya jika dibagikan secara jahat, praktik ini terkadang dikenal sebagai doxxing," keterangan Google di laman pusat bantuannya, dikutip Kamis (2/1/2025).
Google juga memungkinkan penghapusan informasi yang lebih sensitif, seperti nomor rekening bank, nomor kartu kredit, dan gambar tanda tangan tulisan tangan. Dokumen identitas seperti kartu tanda penduduk atau paspor yang muncul tanpa izin di dunia maya juga dapat diajukan untuk dihapus. Ini memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna dari potensi penyalahgunaan data keuangan dan identitas mereka.
Tak hanya itu, catatan yang sangat pribadi, terbatas, dan bersifat resmi seperti catatan medis juga masuk dalam daftar informasi yang dapat dihapus. Penghapusan ini penting untuk menjaga kerahasiaan data kesehatan seseorang, yang sering kali bersifat sensitif dan pribadi. Kredensial login rahasia, yang dapat membuka akses ke akun digital, juga termasuk dalam kategori yang dilindungi.
Selain jenis-jenis data yang telah disebutkan, Google membuka kemungkinan untuk menghapus informasi pribadi lain jika situasinya memenuhi syarat tertentu. Misalnya, jika informasi tersebut dibagikan secara sengaja untuk merugikan seseorang, atau dalam praktik yang dikenal sebagai doxxing. Doxxing sendiri merupakan tindakan penyebaran informasi pribadi tanpa izin dengan tujuan membahayakan atau melecehkan.
Proses permintaan penghapusan ini cukup sederhana. Pengguna atau perwakilan resminya dapat mengajukan permintaan melalui formulir resmi yang disediakan oleh Google. Dalam formulir tersebut, pengguna diharuskan menyertakan tautan ke konten yang ingin dihapus dari hasil pencarian Google. Dengan demikian, setiap langkah dapat ditelusuri dan diproses secara akurat.
"Setiap perwakilan resmi harus menjelaskan kewenangan mereka untuk bertindak atas nama Anda, Kami hanya meninjau URL yang Anda atau perwakilan resmi Anda kirimkan dalam formulir," tulis Google.
Bagi mereka yang menggunakan perwakilan resmi, penting untuk menyertakan bukti kewenangan. Google menegaskan bahwa setiap perwakilan resmi harus menjelaskan hak mereka untuk bertindak atas nama pengguna. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa proses penghapusan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua permintaan penghapusan akan langsung disetujui. Google memiliki prosedur evaluasi untuk meninjau setiap permintaan yang diajukan. Proses ini mencakup pemeriksaan kelengkapan formulir, keabsahan informasi, serta tingkat urgensi penghapusan data tersebut.
Pengguna dapat meminta untuk menghapus informasi pengenal pribadi (PII) tertentu dari hasil Penelusuran Google. Informasi ini meliputi:
- Alamat, nomor telepon, dan/atau alamat email
- Nomor identifikasi pemerintah (ID) rahasia (misalnya, nomor Jaminan Sosial atau ID Pajak, nomor Pendaftaran Penduduk atau Kartu Identitas Penduduk)
- Nomor rekening bank atau kartu kredit
- Gambar tanda tangan tulisan tangan atau dokumen identitas
- Catatan yang sangat pribadi, terbatas, dan resmi (misalnya, catatan medis)
- Kredensial login rahasia
- Jenis informasi pribadi lainnya
Pengguna dapat mengungjungi formulir resmi untuk permohonan penghapusan info identitas pribadi di pencarian Google: support.google.com/websearch/contact/content_removal_form
