Ditjen Ekodig: Transformasi digital bukan hanya soal teknologi

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya transformasi digital untuk mencapai kemakmuran nasional.

Hendrik Syahputra
A- A+
Direktur Jenderal Ekosistem Digital (Ditjen Ekodig) Kementerian Komunikasi dan Digital Hidayat Abdullah dalam acara Alibaba Cloud Developer Summit 2025 | @komdigi
Dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, teknologi digital termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), memainkan peran penting. Namun transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu diutarakan Direktur Jenderal Ekosistem Digital (Ditjen Ekodig) Kementerian Komunikasi dan Digital Hidayat Abdullah menekankan bahwa AI tidak hanya mempercepat produktivitas tetapi juga menjadi alat mitigasi untuk menghadapi tantangan ekonomi.
"AI membutuhkan tata kelola yang tepat, inovasi yang didukung, dan promosi pemanfaatan yang masif agar dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi," jelasnya di acara Alibaba Cloud Developer Summit 2025, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Kementerian Komunikasi dan Digital terus mengambil langkah konkret dengan memperluas pembangunan infrastruktur digital. Langkah ini meliputi pengembangan jaringan telekomunikasi yang luas, pembangunan pusat data yang andal, serta penyediaan layanan komputasi awan berkinerja tinggi.

"Infrastruktur ini adalah tulang punggung transformasi digital yang kami dorong untuk mendukung pertumbuhan berbagai sektor," tambah Edwin.

Tidak hanya pada infrastruktur, upaya juga diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini mencakup pelatihan keterampilan dan peningkatan kapasitas di bidang AI dan teknologi terkait.

"Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi, kelompok industri, dan korporasi untuk memastikan Indonesia memiliki talenta digital yang mampu bersaing secara global," ungkapnya.

Kolaborasi dengan pelaku industri global menjadi salah satu strategi Kementerian Komunikasi dan Digital dalam membangun ekosistem AI yang inklusif. Salah satu mitra strategis adalah Alibaba Cloud, yang telah berkontribusi dalam pengembangan teknologi, infrastruktur, dan aplikasi AI di Indonesia.

"Melalui kolaborasi ini, kami memastikan Indonesia dapat memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mempercepat transformasi digital," jelas Edwin.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya transformasi digital untuk mencapai kemakmuran nasional. Hal ini menjadi landasan Kementerian Komunikasi dan Digital dalam menjalankan berbagai inisiatif strategis.

"Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Edwin.

Kementerian percaya bahwa penguatan ekosistem digital akan membawa dampak besar pada peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global. Langkah ini juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tinggi tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.

"Melalui sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju yang berbasis pada kekuatan digital," terangnya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks