CEO OpenAI blak-blakan artificial general intelligence segera hadir

OpenAI telah mencapai kemajuan luar biasa dalam pengembangan AGI.

Dharma Putra
A- A+
CEO OpenAI, Sam Altman | cover
CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan kabar mengejutkan bahwa artificial general intelligence (AGI) segera hadir pada tahun 2025. Dalam sebuah blog pribadi yang dipublikasikan, ia membahas perkembangan teknologi ini yang disebut-sebut akan menjadi langkah awal sejarah kecerdasan buatan masa depan.

Ia menjelaskan bahwa OpenAI telah mencapai kemajuan luar biasa dalam pengembangan AGI, dan inovasi ini diproyeksikan dapat bergabung dengan angkatan kerja dalam waktu dekat. AGI, sebagai kecerdasan buatan tingkat lanjut yang dapat meniru kemampuan manusia secara luas, diharapkan mampu mengubah berbagai sektor industri secara signifikan.
"Kami kini yakin bahwa kami tahu cara membangun AGI sebagaimana yang selama ini kami pahami. Kami yakin bahwa, pada tahun 2025, kita mungkin akan melihat agen AI pertama 'bergabung dengan angkatan kerja' dan mengubah hasil perusahaan secara signifikan. Kami terus meyakini bahwa menempatkan perangkat hebat di tangan orang-orang secara berulang-ulang akan menghasilkan hasil yang hebat dan merata," tulis Sam dalam sebuah postingan, dikutip Rabu (15/1/2025).
AGI diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tapi membuka peluang baru juga di berbagai sektor. Kehadiran teknologi ini dapat membawa transformasi besar dalam cara manusia bekerja, berpikir, dan berinovasi. Banyak pihak menantikan bagaimana AGI akan mengubah lanskap ekonomi dan sosial secara global.

Meski demikian, pengembangan AGI juga memunculkan kekhawatiran terkait etika dan dampak sosial. Banyak ahli menyoroti pentingnya pengawasan dan regulasi untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan bermanfaat skala global. 

OpenAI sendiri terus berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan manfaat bersama dalam setiap inovasi yang dikembangkan.

"Kami menyukai produk-produk kami saat ini, tetapi kami ada di sini untuk masa depan yang gemilang. Dengan kecerdasan super, kami dapat melakukan apa pun. Alat-alat kecerdasan super dapat mempercepat penemuan dan inovasi ilmiah secara besar-besaran, jauh melampaui apa yang mampu kami lakukan sendiri, dan pada gilirannya meningkatkan kelimpahan dan kemakmuran secara besar-besaran," tambahnya.

Selain itu, persaingan di industri kecerdasan buatan semakin ketat. Beberapa mantan kolega OpenAI kini membentuk perusahaan baru yang menjadi pesaing utama. 

Meski demikian, Sam Altman menyambut kompetisi ini sebagai katalis untuk mendorong inovasi yang lebih baik. "Minat yang berbeda adalah hal alami dalam evolusi perusahaan," tulisnya.


OpenAI meluncurkan fitur Tasks versi beta atau uji coba tugas terjadwal untuk ChatGPT, yang memungkinkan pelanggan Plus, Pro, dan Teams untuk mengotomatiskan interaksi. 

"Hari ini kami meluncurkan tugas versi beta, cara baru untuk meminta ChatGPT melakukan sesuatu untuk Anda di masa mendatang," tulis OpenAI dalam laporannya, Rabu (15/1/2025).

Fitur ini tersedia di ChatGPT Web, iOS, Android, dan MacOS, dengan dukungan Windows yang direncanakan untuk Q1. Sistem ini juga beroperasi secara mandiri, memberi tahu pengguna tentang tugas yang telah diselesaikan melalui pemberitahuan push notifikasi dan email. 

"Baik itu pengingat satu kali atau tindakan berulang, beri tahu ChatGPT apa yang Anda butuhkan dan kapan, dan itu akan secara otomatis mengurusnya," jelasnya.

Pengguna dapat membuat perintah otomatis, termasuk pengingat dan latihan, dengan rencana untuk memperluas akses ke semua pengguna setelah fase beta.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks