Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja | instagram/@jahjasetiaatmadja |
BCA merincikan jumlah tersebut naik 3% dari kebutuhan uang tunai pada Natal dan Tahun Baru setahun lalu. Proyeksi tersebut muncul seiring tingginya aktivitas ekonomi masyarakat jelang periode libur Nataru.
BCA mengantisipasi adanya peningkatan transaksi dan kebutuhan uang tunai tersebut dengan mempersiapkan sejumlah layanan yang dapat mempermudah nasabah.
Selain itu, perseroan juga menyiapkan berbagai promo menarik bagi nasabah melalui program BCA Year End Salebration 2024 yang berlangsung hingga 5 Januari 2025.
"BCA siap memenuhi kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan prima dan juga menjamin ketersediaan uang tunai sesuai proyeksi. Kami berkomitmen terus menghadirkan pelayanan finansial terbaik bagi nasabah agar dapat menyambut Natal serta Tahun Baru 2025 secara aman dan nyaman" jelas Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu (14/12/2024).
Jahja juga menjelaskan kesiapan BCA dalam memenuhi kebutuhan uang tunai dan menghadirkan beragam promo selama Nataru dapat mendukung perputaran uang di masyarakat.
"Kami harap kesiapan BCA dalam memenuhi kebutuhan uang tunai dan menghadirkan beragam promo selama Nataru dapat mendukung perputaran uang di masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Proyeksi kebutuhan uang tunai tersebut mengambil periode dari H-4 Natal (21 Desember) hingga 4 Januari 2025. Peningkatan kebutuhan uang tunai diproyeksi mulai terjadi pada akhir pekan terakhir sebelum Natal 2024.
BCA memproyeksikan peningkatan jumlah transaksi pada periode Nataru juga akan terjadi di kanal digital perusahaan. Per September 2024, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 23 miliar, naik 24% YoY.
Jumlah nasabah yang menggunakan BCA Mobile mencapai lebih dari 31 juta. Pengguna myBCA tumbuh 8 kali dalam 2 tahun terakhir menjadi lebih dari 6 juta.