Presiden Prabowo Subianto menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% dalam lima tahun ke depan, digitalisasi akan menjadi salah satu prioritas utama dalam mencapai target tersebut.
Dengan memanfaatkan teknologi sebagai pendorong utama, Kabinet Merah Putih berencana memperkuat diberbagai sektor, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan mendorong efisiensi di berbagai sektor ekonomi. Transformasi digital akan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tengah tantangan global.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen untuk menjadikan Indonesia Emas 2045. Salah satu peluang dalam pencapaian target itu dengan memanfaatkan ekonomi digital yang memiliki nilai proyeksi mencapai USD 366 Miliar pada 2030.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengajak pelaku bisnis nasional untuk mengembangkan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Satu agenda yang harus kita dukung bersama, terutama dari masyarakat bisnis, bagaimana kita bisa mendinamisasi kegiatan ekonomi sehingga bisa menuju pertumbuhan ekonomi delapan persen," ungkapnya dalam NTV CEO Awards 2024 di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024) malam.
Menurut Nezar Patria, pertumbuhan ekonomi digital dapat terjadi jika lebih banyak investasi untuk adopsi teknologi dan mengembangkan inovasi.
"Tiga hal ini saya kira akan memberikan nilai tambah atau value creation terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada. Sehingga dengan value creation kita akan bisa mengarah kepada job creation dan bisa melaju dan keluar dari namanya Middle Income Trap," jelasnya.
Adopsi teknologi digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, menghadiri CEO Awards 2024 | @komdigi |
Wamen Nezar Patria menekankan adopsi teknologi digital akan meningkatkan produktivitas bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Bahkan, hal itu perlu dilakukan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
"Ini critical buat kita semua, jadi kita harus bersiap ya! Kita maju dengan pikiran-pikiran yang lebih progresif untuk bisa mencapai pertumbuhan 8%. Tidak bisa lagi business as usual, tidak bisa lagi bisnis dijalankan dengan cara yang biasa saja, tetapi harus ada trigger yang kuat untuk bisa membuat pertumbuhan ekonomi melaju lebih cepat," harapnya.
Oleh karena itu, Nezar Patria mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan infrastruktur digital yang telah dibangun oleh pemerintah agar memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Apa itu konektivitas yang bermakna? Sebuah konektivitas memberikan dampak kepada pertumbuhan sosial dan ekonomi. Ini yang hendak dicapai karena dengan jangkauan yang begitu besar kalau dia tidak memberikan satu impact yang positif kepada pertumbuhan ekonomi maka gerak kita akan biasa-biasa saja," terangnya.
Selain itu, menurut Wamen Nezar Patria, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak hanya dibutuhkan talenta digital, namun juga harus ada talenta bisnis yang cakap. Bahkan, Nezar Patria meyakini CEO tersebut akan mampu menghadapi berbagai tantangan dunia bisnis yang semakin kompleks.
"Hanya mereka-mereka yang menempuh badai dan teruji dalam setiap tantangan dalam membangun bisnis, mereka akan bisa melewati masa-masa yang menantang ini," tandasnya.
Wamen Nezar Patria berharap CEO yang merebut penghargaan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku bisnis di Indonesia untuk bekerja keras dan berinovasi untuk kemajuan Indonesia.
"Saya percaya pemberian CEO Award ini hanya satu langkah untuk memberikan semangat kepada bapak-bapak dan ibu-ibu semua, para CEO yang handal, semoga memperkaya barisan talenta-talenta cakap kita, talenta-talenta tangguh kita untuk menuju Indonesia Emas di 2045 ," tutupnya.
Acara ini dihadiri Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon, Presiden Direktur PT Nusantara Media Mandiri Don Bosco Selamun, serta CEO dan jajaran pimpinan perusahaan besar di Indonesia.