Penggunaan seluler di Indonesia melonjak pada 2024, desktop?

Kini konsumsi konten digital lebih banyak terjadi di perangkat seluler.

Tamara
A- A+
cover 
Republik Indonesia kini berada di tengah revolusi digital yang sangat cepat, dengan perangkat seluler menjadi pilihan utama untuk mengakses internet. Berdasarkan data terbaru dari Cloudflare, 60,5% lalu lintas internet di Indonesia berasal dari perangkat mobile, sementara desktop hanya menyumbang 39,5%. 

Tren ini mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang semakin bergantung pada teknologi genggam untuk berbagai kebutuhan digital.

Pesatnya perkembangan smartphone dan konektivitas jaringan seluler seperti 4G dan 5G telah mendorong adopsi internet berbasis mobile di Indonesia. Aksesibilitas yang lebih murah dan praktis menjadikan perangkat seluler sebagai sarana utama bagi masyarakat untuk menjelajah internet, berkomunikasi, serta mengakses layanan digital.
"Di sini kita melihat distribusi penggunaan perangkat seluler dan desktop di seluruh lalu lintas yang dilihat oleh Cloudflare dari Indonesia selama tahun 2024," tulis laporan berjudul Cloudflare Radar 2024 itu, dikutip Senin (16/12/2024).
Dibandingkan beberapa tahun lalu, kini konsumsi konten digital lebih banyak terjadi di perangkat seluler. Platform seperti media sosial, video streaming, dan e-commerce telah dioptimalkan untuk pengguna mobile, sehingga perangkat ini semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari. Pola ini turut mempengaruhi distribusi lalu lintas internet.

Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, memainkan peran penting dalam dominasi perangkat seluler. Sebagai kelompok yang paling akrab dengan teknologi, mereka cenderung memilih perangkat mobile karena kemudahan akses dan fleksibilitas yang ditawarkan. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang seiring pertumbuhan jumlah pengguna muda di Indonesia.

Kehadiran perangkat seluler dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan desktop turut mendorong peningkatan penetrasi internet. Di banyak wilayah, terutama daerah pedesaan, perangkat mobile menjadi solusi utama untuk mengakses layanan digital, mengingat infrastruktur jaringan yang belum sepenuhnya mendukung konektivitas desktop.

Perbandingan penggunaan seluler vs desktop | cloudflare.com
Dominasi perangkat mobile tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi tren global. Cloudflare mencatat bahwa hampir 100 negara memiliki lalu lintas internet yang mayoritas berasal dari perangkat seluler. Ini menunjukkan bahwa pergeseran ke mobile adalah fenomena universal yang tak terhindarkan.

"Pada tahun 2024, diperkirakan 70% populasi dunia menggunakan telepon pintar, dan di banyak negara, telepon pintar merupakan sarana utama akses Internet," ungkapnya.

Bisnis digital di Indonesia semakin mengoptimalkan layanan mereka untuk pengguna seluler. Mulai dari platform e-commerce, fintech, hingga layanan kesehatan berbasis aplikasi, semuanya dirancang agar ramah pengguna mobile. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menyadari potensi besar yang ditawarkan oleh pengguna seluler.

Meskipun penggunaan perangkat desktop menurun, perangkat ini tetap relevan untuk keperluan spesifik seperti pekerjaan profesional, desain, dan pengembangan teknologi. Namun, jika ingin bersaing dengan mobile, perlu ada inovasi yang dapat meningkatkan daya tarik dan fleksibilitas perangkat desktop.

"Tahun ini, kami menemukan bahwa hampir 100 negara/wilayah memiliki mayoritas lalu lintas dari perangkat seluler," terangnya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks