 |
| Presiden Prabowo dan CEO NVIDIA Jensen Huang | cover: topik.id |
Presiden Prabowo terlihat aktif berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri, mengenai pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, termasuk kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI) yang sedang tren di seluruh dunia.
Salah satu isu yang mencuat adalah peran teknologi dalam mendorong kemajuan bangsa. Apakah Presiden Prabowo mampu menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam revolusi teknologi global? Atau justru ada tantangan besar yang harus diatasi terlebih dahulu?
NVIDIA investasi di Vietnam.
CEO NVIDIA Jensen Huang telah menandatangani perjanjian investasi untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan artificial intelligence (AI) di Vietnam, Kamis (5/12/2024) waktu setempat.
Selain itu, NVIDIA juga telah mengakuisisi VinBrain startup AI lokal, perusahaan rintisan yang berfokus pada AI di bawah konglomerat swasta Vietnam, VinGroup.
Perusahaan tersebut juga telah memperkuat kemitraannya dengan FPT dalam pengembangan cloud cerdas dan dengan Viettel dalam mendirikan pusat data digital skala global di Vietnam.
Menteri Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung, yang hadir dalam penandatanganan, menekankan pentingnya data sebuah negara sebagai sumber daya alam dan nasional, menggemakan sentimen Huang tentang potensi AI untuk mengubah industri dan masyarakat.
"Nvidia akan memajukan AI Vietnam dengan membangun infrastruktur AI, meningkatkan jumlah pakar AI di Vietnam, dan mendukung perusahaan rintisan AI," kata Huang dalam konferensi pers bersama Dung.
Sejalan dengan ambisi tersebut, perusahaan teknologi Vietnam, FPT, mengungkapkan rencana pada bulan April untuk mendirikan pabrik AI senilai US$200 juta yang memanfaatkan chip grafis dan perangkat lunak NVIDIA.
Meskipun rincian investasi dari perjanjian tersebut masih dirahasiakan, namun hal ini menandai sebuah tonggak sejarah dalam kolaborasi antara raksasa teknologi dan negara Asia Tenggara tersebut.
Di sisi lain, langkah NVIDIA, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, untuk menanamkan investasinya di Vietnam menjadi perbincangan hangat. Negara Asia Tenggara ini kian dilirik sebagai pusat manufaktur dan inovasi teknologi, berkat kebijakan pro-investasi dan tenaga kerja yang kompetitif.
Keputusan NVIDIA untuk memperkuat kehadirannya di Vietnam menimbulkan pertanyaan, apakah Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, dapat mengikuti langkah Vietnam dalam menarik investasi strategis? Atau, ada pelajaran penting yang bisa dipetik dari strategi Vietnam dalam merangkul perusahaan teknologi global?
Jensen Huang dan Presiden Prabowo bahas AI.
 |
| CEO NVIDIA, Jensen Huang | cover: topik.id |
Artificial intelligence menjadi salah satu teknologi yang kian vital dalam berbagai sektor, termasuk industri, pemerintahan, dan pendidikan.
Potensi AI untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi telah menarik perhatian berbagai pihak di seluruh dunia termasuk Indonesia yang terus berupaya untuk mempercepat adopsi teknologi ini guna memperkuat daya saing nasional.
Presiden Prabowo Subianto melakukan video call dengan CEO NVIDIA Jensen Huang membahas tentang pengembangan AI di Indonesia, di sela acara Indonesia AI Day di Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024).
"Saya ingin Anda sebagai peserta penting di masa depan kita, dan saya menyadari pengaruh AI yang luar biasa dan semua kemungkinan yang dipelajari," jelas Presiden Prabowo.
Perbincangan keduanya terjadi di tengah sesi bincang-bincang antara Huang dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO GoTo Patrick Walujo.
Dalam panggilan video call tersebut, awalnya Huang mengucapkan belasungkawa atas korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Huang merincikan pentingnya pemanfaatan teknologi AI bagi Indonesia sebagai langkah untuk kemajuan industri dan masyarakat. Dia menyatakan pihaknya siap berkolaborasi untuk memajukan AI di berbagai sektor di Indonesia.
"Jadi, merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini dan memulai kerja sama dan kemitraan kami dengan negara Anda," jelas Huang.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Huang terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Menkomdigi ajak Jensen Huang investasi di RI.
 |
| Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid | @komdigi |
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, memberi sambutan dalam event Indonesia AI Day, yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Ballroom The Tribata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024) kemarin.
Menkomdigi merincikan mengatakan Republik Indonesia (RI) merupakan negara yang cukup diperhitungkan dalam hal investasi sektor teknologi, termasuk AI.
Indonesia AI Day 2024 turut dihadiri oleh CEO NVIDIA, Jensen Huang, yang menjadi sebagai pembicara utama. Di depan Huang, Meutya berharap NVIDIA bisa bekerja sama membantu percepatan transformasi digital di Indonesia.
"Sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, saya percaya bahwa Indonesia bisa menjadi pemimpin digital dalam artificial intelligence (AI). Kami membutuhkan kerja sama yang kuat dengan pemimpin industri seperti NVIDIA," harap Meutya.
Selain itu, Menteri Meutya ingin kerja sama ini menjadi bagian dari peta jalan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkannya, diperlukan adopsi atau pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong produktivitas masyarakat dan memberikan peluang untuk para talenta digital Indonesia.
"Saya percaya ini sangat berarti buat kami terutama untuk para anak muda Indonesia. Kedatangan Anda memberi kami kepercayaan diri bahwa Indonesia diperhitungkan sebagai pemain global di sektor industri AI," tambah Meutya.
Keputusan NVIDIA untuk memilih Vietnam sebagai tujuan investasi dan peran Presiden Prabowo dalam membangun ekosistem teknologi di Indonesia menjadi dua cerita yang saling terkait dalam konteks persaingan regional.
Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi teknologi, asalkan mampu menciptakan iklim yang kondusif dan menawarkan keunggulan kompetitif.
Dengan visi yang tepat dan langkah strategis yang konkret, Indonesia bukan hanya bisa mengikuti jejak Vietnam, tetapi juga menjadi pemain utama di panggung teknologi dunia.
Pertanyaannya, apakah peluang ini akan diambil atau justru terlewatkan? Buktinya Presiden Prabowo terus bergerak dengan para Menteri Kabinet Merah Putih mendorong percepatan ekonomi digital Indonesia yang propresif.
