Meta komplain, OpenAI berubah jadi perusahaan profit

Meta menyatakan bahwa perubahan struktur bisnis OpenAI akan menciptakan preseden buruk dan berbahaya bagi startup.

Indra Hidayat
A- A+
Mark Zuckerberg, CEO Meta Inc. | cover
Babak baru terkait berubahnya OpenAI menjadi perusahaan profit, kini Mark Zuckerberg, CEO Meta Inc. bergabung dengan Elon Musk dalam pertarungan hukum melawan OpenAI yang dinahkodai Sam Altman. 

Raksasa teknologi tersebut mempertanyakan etika dan legalitas transisi OpenAI dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan yang mencari laba.

Meta telah mengajukan surat kepada Jaksa Agung California, mendesak tindakan untuk mencegah rencana perubahan OpenAI menjadi organisasi nirlaba, seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal pada Jumat 13 Desember 2024.

Dalam surat tersebut, Meta menyatakan bahwa perubahan struktur bisnis OpenAI akan menciptakan preseden buruk dan berbahaya bagi startup. Meta menyoroti bahwa OpenAI telah menikmati keunggulan status nonprofit hingga mendekati profitabilitasnya, sebuah praktik yang dianggap tidak adil.
"Perilaku OpenAI dapat membawa dampak besar bagi Silicon Valley. Jika model bisnis baru OpenAI diizinkan, investor nonprofit akan mendapatkan keuntungan yang sama besar seperti investor tradisional di perusahaan profit, sekaligus menikmati potongan pajak dari pemerintah," bunyi isi surat Meta yang dikutip oleh WSJ.
Meta berpendapat bahwa OpenAI "tidak boleh dibiarkan melanggar hukum dengan mengambil dan mengambil alih aset yang dibangunnya sebagai lembaga amal dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi yang berpotensi sangat besar."

Perusahaan tersebut memperingatkan bahwa tindakan OpenAI dapat menjadi preseden buruk, dengan "dampak seismik" di Silicon Valley, yang mendorong investor untuk meluncurkan lembaga nirlaba, mengumpulkan sumbangan bebas pajak, dan kemudian beralih ke lembaga yang mencari laba setelah teknologinya menjadi layak.

Aliansi ini agak tidak terduga, karena Zuckerberg dan Musk pernah berselisih beberapa kali di masa lalu. 

Namun, dengan tujuan Meta untuk memiliki asisten AI yang paling banyak digunakan di dunia dan membangun kecerdasan super AI, menghalangi peralihan OpenAI ke status nirlaba dapat menguntungkan kepentingan kompetitif mereka.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks