Mikhail Pavlovich Matveev | fbi.gov |
Menurut FBI, kedua varian tersebut telah mengakibatkan kerugian jutaan dolar bagi para korban di seluruh dunia, dan FBI menilai bahwa Mikhail Pavlovich Matveev bertanggung jawab atas sejumlah penyebaran ransomware tersebut.
Badan investigasi utama di Amerika Serikat (AS) itu juga mengungkapkan Matveev juga terkait dengan penyebaran varian ransomware Hive. Korban Matveev meliputi rumah sakit, perusahaan sektor swasta, sekolah, dan lembaga pemerintah.
Investigasi FBI secara khusus menghubungkan Matveev dengan insiden ransomware Babuk terhadap Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, DC pada tanggal 26 April 2021. Kini hacker paling berpengaruh di web gelap itu dilaporakan telah ditangkap.
Dari laman hackread salah satu media terpopuler terkait keamanan siber global, melaporkan Matveev yang dikenal dengan alias nama daringnya Wazawaka, Uhodiransomwar, m1x, dan Boriselcin, diyakini telah ditangkap di Rusia.
"Mikhail Pavlovich Matveev, yang dikenal dengan alias daringnya Wazawaka, Uhodiransomwar, m1x, dan Boriselcin, diyakini telah ditangkap di Rusia, yang dapat menjadi titik balik potensial dalam perang melawan kejahatan dunia maya karena peretas tersebut dicari oleh FBI (Biro Investigasi Federal)," tulis dalam laporan dengan lampiran file PDF dokumen buronan FBI, dikutip Senin (2/12/2024).
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga $10.000.000 untuk informasi keberadaan Mikhail Pavlovich Matveev.
Sementara itu, pihak berwenang Rusia belum secara resmi mengonfirmasi penangkapan tersebut, kantor berita negara Rusia ria.ru melaporkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Kaliningrad dan Jaksa Penuntut Rusia telah mengajukan kasus terhadap seorang programmer yang dituduh membuat program jahat ke pengadilan dengan sumber anonim yang mengonfirmasi Matveev sebagai programmer yang ditahan.
Dakwaan terhadapnya termasuk membuat perangkat lunak jahat yang dirancang untuk mengenkripsi file dan data, dengan tujuan memeras pembayaran tebusan dari para korban.
Seperti diketahui, ransomware merupakan jenis perangkat lunak berbahaya, atau malware, yang mencegah pengguna mengakses berkas, sistem, atau jaringan komputer hingga tebusan dibayarkan untuk pengembaliannya. Insiden ransomware dapat menyebabkan gangguan yang merugikan pada operasi dan hilangnya informasi dan data penting.
Selama beberapa tahun terakhir, beberapa varian ransomware terkenal telah muncul, masing-masing dengan penggunaan malware sendiri untuk memungkinkan akses ke jaringan komputer korban, serta afiliasi yang memperkenalkan malware dan mengoordinasikan permintaan tebusan untuk membuka berkas jaringan komputer korban.