ilustrasi | cover |
Di tempat kedua, sektor kesehatan mencatatkan 23,2%, menjadikannya salah satu industri yang paling banyak disasar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan data pada layanan kesehatan, terutama di masa pasca-pandemi yang semakin mengandalkan teknologi.
"Meskipun kami tidak dapat memprediksi industri mana yang paling banyak menjadi target penyerang, kami tahu semua industri akan diserang. Apa pun industrinya, cara terbaik adalah tetap waspada," ungkap dalam laporan yang bertajuk Radar Cloudflare 2024, dikutip Jumat (20/12/2024).
Tidak hanya itu, sektor kecantikan dan perawatan pribadi menempati urutan ketiga dengan 13,3%. Fakta ini menyoroti bahwa ancaman siber kini mulai merambah industri yang sebelumnya dianggap minim risiko.
Bisnis dan industri secara umum juga mencatatkan angka serangan sebesar 12,1%. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke platform digital, kebutuhan akan keamanan siber semakin mendesak.
Sektor pendidikan dan karier, yang menyumbang 11,7% dari total serangan, juga menjadi perhatian penting. Digitalisasi dalam dunia pendidikan membuka peluang baru bagi serangan terhadap data pribadi siswa dan staf pengajar.
Industri digital native, seperti platform online dan media sosial, menyumbang 11,3% dari total serangan. Hal ini mencerminkan kerentanan platform digital dalam menjaga privasi pengguna mereka.
Sektor makanan dan minuman juga tak luput dari ancaman, dengan angka serangan mencapai 10,9%. Data ini menunjukkan pentingnya perlindungan informasi pelanggan, terutama pada layanan pemesanan makanan online.
Anehnya, sektor perjudian dan permainan mencatat 10,6% dari total serangan. Ancaman ini sering kali datang melalui celah keamanan di aplikasi dan platform game online.
"Grafik tersebut menunjukkan persentase lalu lintas yang dikurangi dari Indonesia yang menargetkan setiap kategori, dihitung setiap minggu. Tampilan default menunjukkan ringkasan untuk tahun tersebut.," beber Cloudflare.
Pariwisata dan perjalanan yang terganggu akibat pandemi mencatat 9,8% serangan. Ketergantungan pada teknologi untuk reservasi dan layanan pelanggan menjadi titik rawan. Hiburan dan seni, termasuk layanan streaming, menyumbang 8,8% dari serangan. Popularitas industri ini menjadikannya sasaran yang menarik bagi pelaku kejahatan siber.
Radar Cloudflare 2024 |
Belanja dan ritel online mencatat 8,6% dari total serangan. Dengan meningkatnya aktivitas e-commerce, data pelanggan menjadi target utama. Sektor hukum dan pemerintahan berada di angka 8,4%. Informasi sensitif yang dikelola pemerintah sering kali menjadi target yang sangat bernilai.
Real estate dan properti menyumbang 5,5% dari total serangan. Digitalisasi dalam proses jual beli dan penyewaan properti menjadi celah yang bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Komputer dan elektronik mencatat 5,4% serangan. Industri ini menjadi target karena tingginya nilai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Otomotif dan kendaraan mencatat angka serangan sebesar 4,3%. Transformasi ke kendaraan pintar membawa risiko baru dalam keamanan data.
Media dan berita mencatat 4,3% serangan. Sektor ini menjadi target karena pengaruhnya terhadap opini publik dan akses ke informasi sensitif. Terakhir, sektor profesional menyumbang 1,9%. Meski angkanya rendah, sektor ini tetap rentan terhadap pencurian data klien dan rahasia dagang.