Robot Apollo | @apptronik |
Kemitraan ini akan menyatukan kecerdasan buatan terbaik di kelasnya dengan perangkat keras mutakhir dan kecerdasan yang diwujudkan, sehingga robot humanoid yang lebih maju dapat lebih membantu orang-orang di lingkungan yang dinamis.
"Kami tengah membangun masa depan di mana robot humanoid mampu mengatasi tantangan global yang mendesak," kata Jeff Cardenas, CEO dan salah satu pendiri Apptronik dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (20/12/2024).
Lanjutnya, dengan menggabungkan platform robotika canggih Apptronik dengan keahlian AI yang tak tertandingi dari tim robotika Google DeepMind.
"Kami menciptakan robot yang cerdas, serbaguna, dan aman yang akan mengubah industri dan meningkatkan kehidupan. Disatukan oleh komitmen bersama terhadap keunggulan, kedua perusahaan kami siap untuk mendefinisikan ulang masa depan robotika humanoid," jelasnya kembali.
Apptronik memiliki salah satu warisan paling mapan dalam robotika humanoid, memposisikannya sebagai platform terkemuka yang dibangun untuk era AI. Didirikan pada tahun 2016 dari Human Centered Robotics Lab di University of Texas di Austin, Apptronik menghadirkan keahlian selama hampir satu dekade dalam desain yang berpusat pada manusia dan perangkat keras yang direkayasa untuk keselamatan dan keandalan.
Setelah membangun dan menguji 15 jenis robot yang berbeda, termasuk Robot Valkyrie NASA , Apptronik mengembangkan iterasi Apollo saat ini. Dengan tinggi 5 kaki 8 inci dan berat 160 pon, Apollo dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut fisik dan beroperasi dengan aman di ruang industri bersama manusia. Desainnya yang dibuat dengan cermat dan mudah didekati menyeimbangkan kompleksitas dan fungsionalitas, mendapatkan pujian dari pelanggan dan mitra.
Tim robotika Google DeepMind telah menjadi yang terdepan dalam bidang AI dan robotika. Tim ini menyatukan keahlian kelas dunia dari pembelajaran mesin, rekayasa, dan simulasi fisika, untuk mengatasi tantangan terberat yang dihadapi dalam pengembangan robot bertenaga AI.
Dari merintis kemajuan dalam model dasar hingga memanfaatkan model AI canggih seperti Gemini, tim robotika Google DeepMind tengah mengembangkan sistem AI canggih yang dapat mendukung aplikasi robotika, yang memungkinkan penalaran dan tindakan di dunia nyata.
"Kemitraan ini dibangun di atas momentum Apptronik yang pesat. Dalam waktu kurang dari setahun sejak peluncuran Apollo, perusahaan ini telah bermitra dengan para pemimpin industri seperti GXO dan Mercedes-Benz, dengan lebih banyak kolaborasi menarik yang akan diumumkan tahun depan," ungkapnya.