Elon Musk | x/elonmusk |
Dalam cuitannya, Musk menyoroti perbedaan mendasar antara keduanya, menyebut bahwa "Perbedaannya terlihat jelas pada banyak tingkatan."
Unggahan tersebut langsung memicu perdebatan sengit, terutama di kalangan penggemar teknologi dan AI, yang mencoba memahami klaim Musk.
Grok vs CharGPT.
— Elon Musk (@elonmusk) November 30, 2024
The difference is revealing on so many levels. https://t.co/gZUfql2gTC
Tidak hanya itu, Musk juga menanggapi unggahan dari Omar Sultan AlOlama, Menteri Negara untuk Ekonomi Digital UEA, yang memuji kemampuan Grok dalam menghasilkan gambar berdasarkan konteks tanpa instruksi eksplisit.
Omar menyatakan kekagumannya atas kecepatan perkembangan teknologi ini, yang diklaim dapat menyaingi atau bahkan melampaui kemampuan ChatGPT.
Percakapan ini semakin memperkeruh perdebatan tentang keunggulan Grok dibandingkan dengan ChatGPT, memicu reaksi dari berbagai pihak. Penilaian Musk ini tentu menjadi topik panas di kalangan pengguna platform X dan para ahli AI.
"Sangat mengesankan melihat bagaimana Grok mampu menghasilkan gambar dalam konteks tanpa harus secara eksplisit memintanya. Dengan tingkat kemajuan ini, akan menarik untuk melihat apa yang dapat dilakukan Grok 3 do," tulis Omar.
Very impressive to see how Grok is able to generate images in context without explicitly telling it to. With this rate of progress, it'll be interesting to see what Grok 3 is able to do. pic.twitter.com/3ZehV6w59T
— Omar Sultan AlOlama (@OmarSAlolama) November 30, 2024
Namun, banyak yang menilai bahwa perbandingan ini tidak sepenuhnya adil mengingat kedua teknologi memiliki pendekatan dan tujuan pengembangan yang berbeda. Apapun itu, persaingan ini menunjukkan bahwa dunia kecerdasan buatan semakin kompetitif dan inovatif.
Di balik pernyataan Musk, perlu dicatat bahwa Grok merupakan bagian dari xAI, perusahaan AI besutan Elon Musk yang bertujuan menciptakan kecerdasan buatan yang “lebih aman dan selaras dengan kebutuhan manusia.”
Komentar ini pun dinilai oleh sebagian warganet sebagai bentuk promosi terselubung untuk memperkuat posisi xAI di tengah persaingan sengit industri AI global. Persaingan ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga pengaruh dan strategi bisnis di masa depan.