Meta AI | meta.ai |
Kapabilitas Meta AI dinilai tak kalah dari ChatGPT besutan OpenAI, Meta AI menghadirkan solusi yang lebih personal dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pengguna, mulai dari produktivitas hingga hiburan.
Dengan teknologi terkini, perusahaan WhatsApp ini mampu menjawab pertanyaan, menghasilkan konten, dan bahkan memberikan pengalaman interaktif yang lebih kaya.
Meta AI juga resmi hadir di Indonesia, memberikan akses gratis dan praktis bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan yang canggih.
Dengan berbagai fitur unggulan seperti chatbot pintar hingga kemampuan untuk mendukung konten kreator, Meta AI dirancang untuk mempermudah aktivitas sehari-hari dan meningkatkan efisiensi.
"Kami sangat bersemangat untuk menggunakan teknologi AI generatif pada produk kami. Itulah sebabnya kami mengembangkan AI di Meta, koleksi fitur dan pengalaman AI generatif di aplikasi kami beserta berbagai model pendukungnya. Pelajari selengkapnya tentang AI generatif, cara kami menggunakan informasi Anda untuk AI di Meta dan kontrol apa saja yang Anda miliki," ungkap Meta di laman resminya, dikutip Senin (9/12/2024).
Meta merincikan, AI generatif menggunakan model komputer yang dilatih dengan miliaran potongan informasi. Model dilatih menggunakan berasal dari berbagai tempat, seperti sumber informasi yang tersedia secara publik di internet atau produk dan layanan Meta.
Induk dari Facebook, Instagram dan WhatsApp itu juga menjelaskan AI generatif adalah jenis kecerdasan buatan (AI) yang bisa membuat konten baru saat orang atau pelaku bisnis memberi instruksi atau mengajukan pertanyaan.
"AI generatif bukanlah basis data atau kumpulan informasi statis, melainkan jenis model komputer yang dilatih dengan miliaran potongan informasi," jelasnya.
Orang atau akun personal dan pebisnis untuk akun bisnis Meta bisa menggunakan fitur AI generatif dengan berbagai cara yang menyenangkan dan kreatif.
"Orang bisa membuat gambar atau animasi khusus, mengajukan pertanyaan, atau mengobrol dengan karakter dengan kepribadian unik untuk mempelajari topik yang mereka minati," terangnya.
Sementara itu, dari penelusuran topik.id, pengguna di Indonesia dapat menggunakan Meta AI secara gratis hanya dengan mengakses website meta.ai dan dapat login menggunakan akun Facebook atau Instagam.
Namun, dari hasil uji coba topik.id, Senin (9/12/2024) pada platform Meta AI menemukan sedikitnya lima fitur yang menarik untuk digunakan para gig economy. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Sistem AI generatif multimodal.
Meta AI merincikan sistem AI generatif multimoda mengandalkan model yang menggabungkan berbagai jenis masukan, seperti gambar, video, audio, dan kata-kata yang diberikan sebagai perintah.
Kemudian, sistem tersebut mengubahnya menjadi keluaran, yang juga dapat mencakup respons berbasis teks, gambar, video, dan/atau audio. Model-model ini dilatih dengan menganalisis sejumlah besar teks dan banyak gambar, video, atau rekaman audio.
Model-model tersebut mempelajari pola dan hubungan antara deskripsi teks dan gambar, video, atau rekaman audio yang sesuai.
2. Sistem AI yang menghasilkan teks.
Sistem AI Meta yang menghasilkan teks mengandalkan model bahasa besar (juga disebut LLM). LLM mempelajari pola bahasa dari sejumlah besar teks menggunakan kombinasi pembelajaran mesin dan bimbingan orang yang membantu melatih model.
LLM dapat melakukan berbagai tugas berbasis bahasa seperti melengkapi kalimat atau menanggapi pertanyaan dengan cara percakapan.
Fitur Meta AI, memungkinkan penggunanya membuat sesuatu yang baru, seperti gambar dan teks, berdasarkan deskripsi atau pertanyaan yang diberikan sebagai petunjuk.
Namun, informasi di sini berfokus pada jenis sistem AI yang dapat digunakan oleh Meta untuk menghasilkan teks, termasuk yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan AI pada teknologi Meta.
.
3. Sistem AI yang menghasilkan gambar.
Sistem Meta AI yang menghasilkan gambar mengandalkan model yang mengubah kata-kata yang diberikan sebagai perintah menjadi gambar.
Model ini dilatih dengan menganalisis miliaran gambar dan teks keterangannya (teks deskriptif yang terkait dengan gambar).
Model mempelajari hubungan antara deskripsi teks dan gambar. Setelah mempelajari hubungan tersebut, model dapat menghasilkan gambar baru saat pengguna memasukkan teks deskripsi gambar yang ingin dilihat.
4. Peringkat Feed Instagram.
Meta AI, memungkinkan memfilter peringkat Feed Instagram, memprioritaskan beberapa konten untuk membantu orang melihat postingan yang paling mungkin mereka anggap menarik, atau yang paling mungkin berinteraksi dengan mereka.
Sistem peringkat Feed memprediksi seberapa besar kemungkinan pengguna mengomentarinya, menyukai dan menyimpannya, atau mengetuk foto profil.
Semakin besar kemungkinan pengguna mengambil tindakan, dan semakin besar bobot tindakan tersebut, semakin tinggi peringkat postingan di Feed Instagram.
5. Perdagangan sosial.
Untuk menunjukkan kepada pengguna produk yang paling menarik dan relevan, Meta AI menggunakan Model Perdagangan Sosial untuk mengidentifikasi produk yang paling populer dan sedang tren dari konten pengguna publik di Facebook dan Instagram.
Model AI ini dilatih untuk mengenali produk yang muncul dalam konten pengguna publik sebelum mengidentifikasi produk serupa yang dijual di platform Meta.
Ini membantu seluruh platform Meta untuk menampilkan produk yang populer dan sedang tren kepada orang-orang yang ingin menemukannya.
Seperti diketahui, fitur AI ini dapat digunakan di Facebook, Instagram dan WhatsApp. Meta AI juga mengembangkan beberapa model AI lainnya, eksperimental yang menampilkan penelitian AI dari Meta seperti efek visual video, terjemahan yang disesuikan, animasi hingga audio.