OpenAI bakal luncurkan agen AI, bernama Operator berbasis otonom

Perkembangan ini menandakan dorongan yang lebih luas oleh perusahaan teknologi untuk menciptakan agen AI yang dapat menangani segala hal.

Hardi Muttaqin
A- A+
CEO OpenAI, Sam Altman | cover
Perusahan berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, OpenAI dikabarkan berencana merilis agen pengendali komputer otonom bernama Operator.

Namun dari penelurusan topik.id, Sabtu (16/11/2024), belum ada keterangan resmi dari OpenAI di halaman openai.com, perkembangan ini menandakan dorongan yang lebih luas oleh perusahaan teknologi untuk menciptakan agen AI yang dapat menangani segala hal mulai dari riset produk hingga perbandingan harga dan pembelian. 

Hal ini dapat mengubah cara konsumen berinteraksi dengan platform eCommerce dan menimbulkan pertanyaan tentang peran masa depan tenaga penjual manusia dan agen layanan pelanggan di masa depan.

Menurut laporan Bloomberg baru-baru ini , OpenAI tengah mengembangkan asisten AI bernama "Operator" yang dapat menjalankan tugas berbasis komputer seperti pengodean dan pemesanan perjalanan atas nama pengguna. 

Perusahaan tersebut dilaporkan berencana untuk merilisnya pada bulan Januari sebagai pratinjau penelitian dan melalui API mereka.

Perkembangan ini sejalan dengan tren industri yang lebih luas terhadap agen AI yang dapat menjalankan tugas-tugas kompleks dengan pengawasan manusia yang minimal. 

OpenAI pada teknologi agen AI muncul di saat perusahaan dan para pesaingnya menghadapi tantangan dalam mengembangkan model AI tradisional. CEO OpenAI, Sam Altman menyatakan bahwa mereka akan terus mengembangkan model yang lebih baik.
"Saya pikir hal yang akan terasa seperti terobosan besar berikutnya adalah agen-agen AI," ungkap Sam Altman, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Peralihan ini juga mencerminkan tren industri yang lebih luas menuju AI berbasis agen, yang mampu menyelesaikan tugas multi-langkah dengan pengawasan minimal dari pengguna.

Sementara itu, perusahaan teknologi AI lainnya, seperti Anthropic telah meluncurkan kapabilitas baru untuk model GenAI Claude , yang memungkinkannya untuk memanipulasi lingkungan desktop, sebuah langkah signifikan menuju sistem yang lebih independen. 

Selain itu, Salesforce memperkenalkan agen AI generasi berikutnya yang difokuskan pada otomatisasi tugas-tugas rumit untuk bisnis, yang menandakan adopsi yang lebih luas dari alur kerja yang digerakkan oleh AI. 

Perkembangan ini menggarisbawahi penekanan yang semakin besar pada pembuatan sistem AI yang dapat melakukan fungsi-fungsi yang canggih dan berorientasi pada tujuan dengan pengawasan manusia yang minimal.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks