Data rahasia TNI-AD diduga bocor, dijual di dark web cuma US$1000

Akun tersebut juga memberikan link sample cpanel basis data akhiran domain mil.id yang diketahui domain akhiran milik TNI.

Hardi Muttaqin
A- A+
Tangkapan layar breachforum.st
Kabar mengejutkan datang dari forum dark web, di mana data rahasia Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) diduga bocor dan dijual dengan harga US$1000. 

Hal ini diketahui dari unggahan di beberapa akun media sosial X (Twitter) dan akun anonim dengan nama jamesSlbn di situs breachforums.st. 

Dalam unggahannya, akun jamesSlbn di web gelap itu mengklaim memiliki akses terhadap basis data dan beberapa dokumen penting TNI-AD dari tahun 2018 hingga 2022. Postingan itu dipublikasi pada Sabtu (16/11/2024).

Unggahan tersebut disertai dengan potongan simple data yang mencakup tabel database pegawai lengkap dengan informasi sensitif seperti NIP, nama, tanggal lahir, hingga alamat tempat tinggal. 

Selain itu, akun tersebut juga menawarkan akses pintu belakang (backdoor) ke sistem server milik TNI-AD. 

"HALO SEMUANYA, SAYA INGIN BERBAGI DATABASE DAN BEBERAPA FILE DARI SERVER TNI-AD DARI TAHUN 2018 SAMPAI 2022," tulis akun jamesSlbn di breachforums.st dalam postingan yang melampirkan simple data.

Dari hasil investigasi tim topik.id di breachforums.st, Sabtu (23/11/2024) malam tepatnya pukul 21.00 WIB, terdapat juga beberapa file simple data yang menunjukan laporan dalam satuan TNI AD terkait teror bom.

Akun tersebut juga memberikan link sample  cpanel basis data akhiran domain mil.id yang diketahui domain akhiran milik TNI.

"Misalnya, saya punya pintu belakang, Harga untuk database, backdoor, dan file penting HANYA $1000, JIKA ANDA BERMINAT DENGAN INI, ANDA DAPAT MENGHUBUNGI EMAIL SAYA," tulis jamesSlbn.

Terpisah, di media sosial X juga ramai memposting tankapan layar atas diduganya kebocoran data tersebut, akun bernama Roadto_Paloma memposting database kembali bocor di breachforum dan di jual , yakni adalah database TNI AD Indonesia.

"Dan terulang kembali Indonesian Open Source Database kembali bocor di breachforum dan di jual , yakni adalah database TNI AD Indonesia," tulisnya dengan beberapa foto hasil tangkapan layar.


Situasi ini kembali menyoroti urgensi peningkatan keamanan siber di lembaga-lembaga pemerintahan. Jika benar terjadi, kebocoran ini tidak hanya mengancam kerahasiaan data personel, tetapi juga dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan nasional. 

Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk melacak pelaku sekaligus memperkuat pertahanan digital.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks