Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bank Central Asia (BCA) di Ibu Kota Nusantara. | foto: setkab |
Presiden mengatakan dengan investasi yang ditanamkan di IKN akan sangat menguntungkan bagi para investor, termasuk PT. Bank Central Asia (BCA).
"Saya sangat menghargai investasi yang dilakukan oleh PT BCA Tbk, kalau BCA sudah berani masuk ke sebuah wilayah, BCA sudah berani masuk investasi ke Nusantara, artinya investasi di Ibu Kota Nusantara ini pasti sangat menguntungkan," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk merampungkan infrastruktur penunjang seperti air hingga jalan untuk mempercepat realisasi investasi di IKN.
"Yang berkaitan dengan fasilitas. Kalau BCA bangun di sini, jalan di depan kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah. Ini yang sering ditanyakan. Enggak mungkin investor itu membangun sendiri infrastrukturnya. Jalan, listrik, air, semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah," jelasnya.
Presiden menyebutkan sudah ada 427 investor yang sudah mendaftar untuk berinvestasi dan masih dalam proses seleksi oleh OIKN.
"Ada 472 investor yang sudah mengajukan dan menandatangani LOI dengan OIKN. Tetapi OIKN tetap menyeleksi, diseleksi, dan ketemu angka 220 investor yang memang serius dan ingin masuk ke Ibu Kota Negara Nusantara," katanya
Ia juga mengharapkan kepada investor dari dalam negeri maupun luar negeri yang yang serius untuk berinvestasi dapat mempercepat investasi di Ibu Kota Nusantara.
"Dan kita harapkan nanti yang 220 investor juga segera diseleksi oleh Kepala Otorita untuk segera merealisasikan investasinya di Ibu Kota Negara Nusantara," minta Presiden.