KCI | cover |
Hingga saat ini KAI Commuter bersama pihak-pihak terkait terus berkoordinasi dan melakukan investigasi mendalam untuk menelusuri dan menangani peretasan sistem tersebut.
"Atas kejadian tersebut KAI Commuter sudah mengambil langkah-langkah penanganan seperti pembatasan akses baik jaringan publik maupun jaringan lokal. Saat ini seluruh sistem operasional IT yang ada di lingkungan KAI Commuter juga masih berjalan dengan baik dan seluruh data base pelanggan aman," keterangan tertulis pihak PT. Kereta Commuter Indonesia, dikutip Jumat (5/7/2024).
KAI juga menekankan agar masyarakat juga tidak perlu khawatir dalam menggunakan seluruh aplikasi layanan yang dihadirkan oleh KAI Commuter, karena KAI Commuter memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.
"Saat ini KAI Commuter juga telah mengimplementasikan ISO 27001:2013 sebagai standarisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi di KAI Commuter. Standarisasi keamanan ini juga secara berkala dilakukan audit oleh auditor independent untuk memastikan keamanan dalam penerapannya," terangnya.
KAI Commuter berkomitmen untuk terus meningkatkan kemanan siber dalam penerapan teknologi informasi yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan Commuter Line dan akan mengusut tuntas atas kejahatan ini.
Untuk langkah lebih lanjut KAI Commuter akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut.
Terpisah, sebelumnya sebuah postingan yang dibagikan oleh akun di media sosial X @txttransportasi dan @TodayCyberNews.
Loh loh... database KAI? pic.twitter.com/Lgp8cou7Bu
— Txt Transportasi Umum (@txttransportasi) July 2, 2024
Akun tersebut menunjukan tangkapan layar postingan data KAI yang dibocorkan di forum gelap BreachForums oleh pengguna dengan nama Fox47.
Dalam pastingan di forum web gelap itu hacker mengklaim data yang dibocorkan terdiri dari berbagai informasi pribadi pengguna KAI Commuter, termasuk nama, kode tiket, metode pembayaran, dan waktu transaksi.