Kunjungi Thailand, Satya Nadella: Mengutamakan digital didukung AI

Dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah dan pemimpin industri Thailand, Nadella menyoroti peran penting AI dalam meningkatkan efisiensi.

M. Ihsan
A- A+
Ketua dan CEO Microsoft Satya Nadella (Kiri) berfoto bersama Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin | foto: newsroom Microsoft
Pada kunjungan terbarunya ke Thailand, Satya Nadella, CEO Microsoft, menekankan pentingnya integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam transformasi digital negara ini. 

Dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah dan pemimpin industri Thailand, Nadella menyoroti peran penting AI dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi di berbagai sektor.

Seperti penelusuran topik.id, Kamis (2/5/2024) di laman resmi Microsoft mengumumkan komitmen membangun infrastruktur cloud dan AI baru di Thailand untuk memberikan peluang keterampilan AI bagi lebih dari 100.000 orang, dan mendukung komunitas pengembang yang berkembang di negara tersebut. 
"Thailand mempunyai peluang luar biasa untuk membangun masa depan yang mengutamakan digital dan didukung AI," jelas Satya Nadella dalam keterangan resminya di laman Microsoft, Kamis (2/5/2024).
Lanjutnya, pria berdarah India itu juga mengutarakan investasi yang dilakukan pada infrastruktur cloud dan AI, serta keterampilan AI, membangun komitmen jangka panjang terhadap negara Thailand.

"Wilayah pusat data baru kami, bersama dengan investasi yang kami lakukan pada infrastruktur cloud dan AI, serta keterampilan AI, membangun komitmen jangka panjang kami terhadap negara ini dan akan membantu organisasi-organisasi Thailand di sektor publik dan swasta untuk mendorong dampak baru. dan pertumbuhan," ungkap Satya Nadella.

Kunjangan ke Indonesia.

Sebelumnya Satya Nadella juga mengunjungi Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Microsoft di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024. Pertemuan tersebut membahas kerja sama Microsoft dan pemerintah Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, khususnya dalam bidang AI.

"Tadi sudah bicara dengan Pak Presiden mengenai pengembangan sumber daya manusia dan membangun pusat riset bersama antara Microsoft dan pemerintah Indonesia, terutama dalam pembentukan digital talent terutama dalam bidang AI, termasuk membuka pusat riset di Indonesia," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam keterangan pers setelah melakukan pertemuan, Selasa (30/4/2024).

Lanjut Budi menjelaskan bahwa Microsoft memiliki pusat riset penelitian dan pengembangan Asia-Pasifik yang diharapkan dapat dibangun juga di Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Microsoft punya Asia Pacific Research and Development Center. Pak Presiden meminta agar salah satunya dibangun di Indonesia, tempatnya terserah, ada beberapa daerah, termasuk di IKN, Bali, tawarannya itu," tutur Budi.

Selain itu, Budi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai pengembangan teknologi AI dalam bidang pertanian dan perikanan di Indonesia. Budi menyebut, Presiden Jokowi terus mendukung kerja sama antara Microsoft dengan pemerintah Indonesia.

"Tadi juga bicara mengenai pengembangan teknologi soal agriculture, pertanian, perikanan yang membutuhkan pengembangan teknologi khususnya AI. Kita yakin dengan penggabungan teknologi dan kekuatan Indonesia kita bisa menjadi negara maju," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga membahas komitmen Microsoft terhadap pengembangan bisnis dan investasi teknologi di Indonesia. 

Terkait pengembangan riset di Indonesia, Dharma menyebut pihaknya akan menindaklanjutinya. "Pak Satya Nadella, CEO Microsoft, sudah bertemu dengan Presiden ingin menyampaikan komitmen terhadap pengembangan bisnis Microsoft dan investasi teknologi di Indonesia," jelas Dharma.

Dharma juga menrincikan Presiden Jokowi menyampaikan keinginan untuk adanya pengembangan riset nanti yang akan ditindak lanjut.
 
"Untuk pengembangan termasuk juga tadi dari Pak Presiden menyampaikan keinginan untuk adanya pengembangan riset juga nanti yang akan kita tindak lanjuti," tutupnya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
PRO
Berbasis data.
Paling diminati.

News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun PRO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks