Google luncurkan pusat transparansi, bisa laporkan konten berbahaya

VP Kepercayaan & Keamanan Google, David Graff mengungkapkan miliaran orang beralih ke Google setiap hari untuk mengakses informasi dan konten.

M. Ihsan
A- A+
cover: topik.id
Akses terhadap informasi dan konten telah menjadi lebih mudah daripada sebelumnya. Namun, dengan segala keuntungan ini juga datang tantangan dalam menghadapi konten berbahaya yang dapat merugikan individu atau masyarakat luas. 

Mengenali pentingnya keamanan dan integritas dalam ekosistem online, Google telah meluncurkan halaman pusat transparansi baru. Halaman ini juga memberikan alat kepada pengguna untuk melaporkan konten berbahaya secara efektif.

Vice President Kepercayaan & Keamanan Google, David Graff mengungkapkan miliaran orang beralih ke Google setiap hari untuk mengakses informasi dan konten tepercaya, dan Google menganggap serius tanggung jawab ini.
"Ketentuan layanan, kebijakan produk, kebijakan pengembang, dan pedoman komunitas kami semuanya ada untuk menjaga keamanan pengguna saat kami berusaha mewujudkan misi kami untuk membuat informasi dapat diakses secara universal," tulis David di laman resmi Google, Kamis (17/8/2023).
Lanjutnya, Hari ini, Google meluncurkan Pusat Transparansi untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan produk Google.

"Pusat Transparansi mengumpulkan sumber daya dan kebijakan yang ada, dan dirancang dengan mempertimbangkan Anda, memberikan akses mudah ke informasi tentang kebijakan kami, cara kami membuat dan menegakkannya, dan banyak lagi," jelas David kembali.

David juga merincikan halaman itu juga termasuk prinsip Google untuk privasi dan Artificial Intelligence (AI). Berikut rinciannya: 
  • Proses pengembangan kebijakan kami
  • Kebijakan berdasarkan produk atau layanan
  • Alat pelaporan & banding
  • Laporan transparansi
  • Prinsip Google untuk privasi dan AI
Langkah Google dalam meluncurkan Pusat Transparansi merupakan contoh nyata tentang bagaimana perusahaan teknologi dapat bertindak proaktif dalam menjaga keamanan dan integritas ekosistem online. 

Selain itu, ini juga membuka peluang untuk lebih banyak keterlibatan pengguna dalam proses mengidentifikasi dan mengatasi konten berbahaya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks