Kebocoran data dan pelanggaran privasi menjadi masalah global | cover: topik.id |
Di tengah gempuran kemajuan teknologi yang pesat, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global.
Layanan pencarian, seperti Google, menjadi sumber informasi yang sangat berharga bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun, kenyamanan ini tidak lepas dari keprihatinan mengenai privasi data pengguna.
Masalah kebocoran data dan pelanggaran privasi semakin sering muncul dalam berita, mengundang kekhawatiran dan pertanyaan tentang keamanan data pribadi.
VP of Trust Google, Danielle Romain mengungkapkan beberapa fitur baru yang penting di Google Penelusuran untuk membantu pengguna tetap mengontrol informasi pribadi, privasi, dan keamanan online.
"Sekarang, kami telah memperbarui dan menyempurnakan alat secara signifikan, membantu Anda melacak informasi kontak pribadi Anda di Penelusuran dan memberi tahu Anda saat kami menemukannya, sehingga Anda dapat menghapusnya," tulis Danielle Romain di laman resmi Google, baru-baru ini.
Lanjutnya, dalam beberapa hari mendatang, kami akan meluncurkan dasbor baru yang akan memberi tahu pengguna jika hasil web dengan informasi kontak pengguna muncul di Penelusuran. Kemudian, pengguna dapat dengan cepat meminta penghapusan hasil tersebut dari Google, langsung di alat tersebut.
sumber: blog.google |
"Kami juga akan memberi tahu Anda saat hasil baru dari web yang berisi info kontak Anda muncul di Penelusuran, untuk memberi Anda ketenangan pikiran," jelasnya.
Namun fitur ini untuk awal akan tersedia di Amerika Serikat, dan Google akan memperluas ke lokasi negara lainnya.
"Alat ini tersedia di AS dalam bahasa Inggris untuk memulai, dan kami sedang berupaya untuk segera menghadirkannya ke bahasa dan lokasi baru," terangnya.
Alat perlindungan baru
Google telah mengumumkan perlindungan baru yang membantu melindungi pengguna dan keluarga. Dengan pembaruan ini, citra eksplisit, seperti konten dewasa atau kekerasan vulgar, kini akan diburamkan dari hasil penelusuran.
"Dengan pembaruan ini, citra eksplisit, seperti konten dewasa atau kekerasan vulgar, kini akan diburamkan secara default saat muncul di hasil Penelusuran," beber Danielle Romain kembali.
Setelan pemburaman telusur aman yang baru diluncurkan untuk semua pengguna secara global bulan ini.
"Anda dapat menyesuaikan setelan dan menonaktifkannya kapan saja , kecuali jika wali atau administrator jaringan sekolah telah mengunci setelan tersebut," jelasnya.
Selain itu, Google juga memudahkan untuk menemukan kontrol orang tua secara langsung di Penelusuran. "Cukup ketikkan kueri yang relevan seperti kontrol orang tua google atau tautan keluarga google dan Anda akan melihat kotak berisi informasi tentang cara mengelola kontrol orang tua Anda," jelasnya.
Kebijakan yang diperbarui
Seperti diketahui, Google sudah lama memiliki kebijakan yang memungkinkan pengguna menghapus gambar eksplisit non-konsensual dari Penelusuran.
"Sekarang, kami mengembangkan perlindungan ini agar orang-orang dapat menghapus gambar pribadi dan eksplisit apa pun dari Penelusuran yang tidak lagi ingin mereka tampilkan di Penelusuran. Misalnya, jika Anda membuat dan mengupload konten eksplisit ke situs web, lalu menghapusnya, Anda dapat meminta penghapusannya dari Penelusuran jika dipublikasikan di tempat lain tanpa persetujuan. Kebijakan ini tidak berlaku untuk konten yang sedang Anda komersialkan," terangnya.
Secara lebih luas, baik untuk situs web yang berisi informasi pribadi, citra eksplisit, atau permintaan penghapusan lainnya, Google telah memperbarui dan menyederhanakan formulir yang dapat digunakan untuk mengirimkan permintaan," cetus Danielle Romain
"Tentu saja, menghapus konten dari Google Penelusuran tidak menghapusnya dari web atau mesin telusur lainnya, namun kami harap perubahan ini memberi Anda kontrol lebih atas informasi pribadi yang muncul di Google Penelusuran," cetus Danielle Romain sebagai VP of Trust produk konsumen Google serta pemangku kepentingan lainnya untuk menghadirkan solusi yang dapat meningkatkan privasi dan kepercayaan pengguna.