Elon Musk vicall Anwar Ibrahim, Tesla Open BO di Malaysia

Elon Musk, pendiri Tesla, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tokoh politik terkemuka Malaysia, telah menciptakan kejutan.

Ardi Nugraha
A- A+
Elon Musk melakukan video call dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim | foto: twitter.com/anwaribrahim
Kolaborasi tak terduga antara Elon Musk, pendiri Tesla, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tokoh politik terkemuka Malaysia, telah menciptakan gelombang kejutan di industri otomotif. Dalam kerja sama itu juga mengejutkan banyak pihak, termasuk Indonesia.

Hal itu terungkap dari postingan di laman Twitter Anwar Ibrahim yang mengutarakan bahwa dirinya telah melakukan video call (Vicall) dengan Elon Musk.

"Pertemuan Secara Maya Bersama Elon Musk, Hari ini saya telah mengadakan pertemuan melalui persidangan video bersama dengan Pengasas dan Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) SpaceX, Elon Musk," ungkap Anwar Ibrahim dalam tweetnya.


Dalam pertemuan virtual itu, Anwar didampingi dua pembantunya di kabinet, yakni Zafrul Tengku Abdul Aziz (menteri investasi, perdagangan, dan industri) serta Fahmi Fadzil (menteri komunikasi dan digital). Sementara itu, Elon melibatkan Lauren Dreyer yang juga direktur senior di SpaceX.

Dengan Tesla sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik, langkah ini dapat mendorong pertumbuhan industri mobil listrik di Malaysia. 

Keputusan ini juga memberikan momentum bagi upaya Malaysia dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca dan transisi ke mobilitas berkelanjutan. 

Buka pemesanan online.

tesla.com
Sementara itu, dari penelusuran topik.id, Sabtu (15/7/2023) dari laman resmi telsa.com kini perusahaan besutan Elon Musk itu telah membuka booking online (Open BO) atau membuka pemesanan online untuk mobil Tesla dengan tipe tertentu. 

Menjelang peluncuran merek pada Minggu depan pada 20 Juli mendatang, konfigurator Tesla untuk Malaysia mulai menawarkan Model Y dengan harga mulai dari 199.000 Ringgit atau Rp 658 juta.

Selain itu, Tesla juga dikabarkan membangun jaringan Supercharger sebanyak 50 unit pengisi daya cepat DC dengan daya pengisian minimum 180 kW sedang disiapkan.

Gagal investasi di Indonesia.

Sebelumnya rencana Elon Musk untuk investasi di Indonesia sudah lama santer terdengar, namun tidak terjadi kesepakatan hingga saat ini. 

Pada tahun 2022, bahkan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo sampai turun langsung ke Amerika Serikat untuk bertemu Elon Musk guna memastikan rencana investasi pabrik Tesla di Indonesia.

"Tiba di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, siang tadi, saya langsung bertemu tuan rumah, @ElonMusk. Kami berbicara tentang teknologi dan inovasi," jelas Presiden Jokowi saat berkunjung ke markas besar SpaceX.


Tidak adanya kesepakatan ini menimbulkan kekecewaan bagi banyak pihak di Indonesia, yang berharap dapat menarik minat dan investasi dari salah satu miliarder terkaya di dunia tersebut.

Banyak pertanyaan muncul mengenai kebijakan dan daya tarik investasi Indonesia. Sementara itu, Malaysia menyambut kedatangan investasi besar Elon Musk dengan antusias, dan negara tetangga Indonesia itu berharap dapat memanfaatkan potensi investasi dari salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi. 
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks