cover |
Di tahun 1940 thermenin kian populer berkat keunikannya, ditandai dengan kolaborasi dari Samuel Hoffman dan Harry Revel, dan berlanjut hingga saat ini.
Theremin merupakan sebuah alat musik elktronik diabad ini yang masih bertahan. Alat musik ini di gunakan tanpa sentuhan melainkan dengan cara ayunan tangan menghadap antena melalui frekuensi radio yang dihasilkan oleh antena.
Alat musik ini terdapat 2 frekuensi, frekuensi yang pertama mengatur pitch atau nada sementara frekunsi kedua mengatur volume dari suara yang di hasilkan.
Lalu kenapa Thermenin dapat menghasilkan suara, ternyata tangan manusia sendiri dapat menganggu sinyal listrik, dari sinyal listrik itu nanti diolah menjadi suara oleh thermenin yang berubah ubah, oleh siapa saja yang memainkannya.
Thermenin menghasilkan suara yang sering kali diafiliasikan dengan nada yang menyeramkan, thermenin kerap di gunakan untuk penggunaan sountrack film horror.
Kendati 1 abad yang lalu thermin tetap eksis hingga sekarang, dengan konsep yang sama dan dimainkan oleh para generasi Millenial dan generasi Z