![]() |
Bill Gates | @gatesnotes |
Dalam kesempatan itu, salah satu pendiri Microsoft tersebut menyatakan bahwa di masa mendatang, manusia tidak akan lagi dibutuhkan "untuk sebagian besar hal." Komentar ini tentu saja menarik perhatian banyak orang, mengingat pengaruh besar Gates dalam dunia teknologi skala global.
Penampilan Gates pada 4 Februari 2025 itu bertepatan dengan peluncuran memoar perdananya, Source Code. Dalam bincang-bincang santai dengan Fallon, miliarder berusia 69 tahun itu diminta untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan AI dalam istilah sederhana yang mudah dipahami masyarakat umum.
Gates pun menyampaikan pemikirannya dengan antusias, membuka diskusi luas tentang peran manusia di era AI. Gates menjelaskan bahwa sedang memasuki sebuah era baru, di mana komputasi yang dulunya mahal kini menjadi hampir gratis.
"Era yang baru saja kita mulai adalah era di mana kecerdasan yang dulu langka — seperti dokter dan guru hebat — akan menjadi sesuatu yang umum dan mudah diakses," kata Gates.
Menurutnya, dalam dekade mendatang, saran medis dan pendidikan berkualitas akan tersedia gratis berkat kemajuan AI.
Menurut Gates, perubahan ini sangat mendalam. Ia mengungkapkan bahwa AI dapat membantu menyelesaikan banyak masalah besar yang kini dihadapi umat manusia, seperti kekurangan dokter atau tenaga kesehatan mental. Dengan kehadiran AI, layanan berkualitas di bidang-bidang tersebut bisa menjadi lebih merata dan tidak lagi terbatas hanya bagi sebagian kecil orang.
Namun, Gates juga menekankan bahwa perkembangan AI membawa banyak perubahan besar yang belum sepenuhnya kita pahami. Ia menyoroti pertanyaan-pertanyaan penting yang muncul, seperti "Bagaimana bentuk pekerjaan di masa depan?" dan "Apakah kita hanya perlu bekerja dua atau tiga hari dalam seminggu?" Menurut Gates, ini adalah peluang sekaligus tantangan yang harus kita hadapi bersama.
Otomasi menggantikan peran tradisional.
Gates mengaku senang bahwa AI mendorong inovasi dengan sangat cepat, tetapi ia juga mengingatkan bahwa banyak aspek dari masa depan ini masih belum diketahui. "Akankah kita mampu mengendalikan arah perkembangan ini?" tanyanya.
Kekhawatiran ini, menurut Gates, adalah hal yang wajar dirasakan oleh banyak orang di tengah perubahan besar yang terjadi.
Dalam diskusi tersebut, Fallon bertanya kepada Gates apakah manusia masih dibutuhkan di masa depan. Gates dengan tenang menjawab, "Tidak untuk sebagian besar hal." Ini menandai pandangan realistis Gates tentang otomasi yang semakin menggantikan peran-peran tradisional manusia dalam berbagai sektor.
Meski demikian, Gates percaya bahwa manusia masih akan memegang peranan penting dalam berbagai bidang tertentu. Ia mencontohkan olahraga seperti baseball, di mana pengalaman manusia tetap tak tergantikan. "Kita tidak ingin menonton komputer bermain baseball," ujarnya. Ada bidang-bidang tertentu yang, menurut Gates, sebaiknya tetap menjadi ranah manusia.
Gates juga membahas bagaimana pekerjaan di sektor produksi, pertanian, dan manufaktur kemungkinan besar akan sepenuhnya diotomatisasi seiring berjalannya waktu. Namun, keputusan akhir tentang apa yang tetap menjadi peran manusia dan apa yang dialihkan kepada mesin tetap berada di tangan kita semua.
Selain membahas AI, Fallon juga bertanya kepada Gates tentang apa yang membuatnya tetap optimis menghadapi masa depan. Gates menjawab bahwa kemajuan di bidang kesehatan, seperti upaya mengatasi penyakit Alzheimer dan polio, memberikan harapan besar baginya. Ia percaya bahwa inovasi juga berpotensi memperbaiki kondisi iklim global.
"Ada banyak hal hebat yang akan datang," kata Gates penuh optimisme. Ia mengajak semua orang untuk lebih fokus pada jalur inovasi yang sedang berkembang, yang menurutnya membuka banyak peluang untuk memperbaiki kualitas hidup manusia di seluruh dunia.
Penampilan Gates di acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan Source Code, bagian pertama dari trilogi memoarnya. Buku ini mengisahkan masa kecil dan masa muda Gates, termasuk berbagai pengalaman pribadinya sebelum akhirnya menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia teknologi dan filantropi.