cover |
Dengan menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi lalu lintas, proxy memberikan kemudahan dalam mengakses internet dengan lebih leluasa. Namun, di balik manfaatnya, pengguna perlu waspada terhadap risiko keamanan yang mengintai.
Dibandingkan dengan Virtual Private Network (VPN), proxy memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah. Proxy hanya menyembunyikan IP pengguna, sementara VPN mengenkripsi seluruh lalu lintas internet dan merutekannya melalui server di lokasi lain.
Hal ini membuat VPN lebih sulit untuk dilacak, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi pengguna yang benar-benar peduli dengan keamanan dan privasi.
Pegiat digital asal Indonesia yang bekerja di salah satu perusahaan keamanan Singapura, Khairol Abdulah merincikan VPN memungkinkan pengguna untuk tetap anonim saat online, mengurangi risiko pelacakan oleh situs web atau pemerintah.
"Salah satu alasan utama orang menggunakan VPN untuk melindungi privasi pengguna. Di era digital saat ini, data pribadi kita sering kali menjadi target berbagai pihak, mulai dari peretas hingga perusahaan teknologi besar yang ingin mengumpulkan informasi untuk kepentingan komersial. Dengan VPN, koneksi internet pengguna dienkripsi sehingga lebih sulit bagi pihak ketiga untuk mengakses data," jelas Khairol kepada topik.id.
Lanjutnya, VPN juga memberikan akses ke konten yang mungkin dibatasi oleh wilayah geografis. Misalnya, pengguna dapat mengakses layanan streaming, situs web, atau aplikasi tertentu yang tidak tersedia di negara tertentu. Hal ini sangat berguna bagi pengguna yang sering bepergian ke luar negeri atau tinggal di negara dengan pembatasan internet yang ketat.
"Dengan VPN, pengguna dapat mengganti lokasi server dan membuka blokir berbagai konten yang dibutuhkan. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan VPN. Tidak semua layanan VPN menawarkan tingkat keamanan yang sama, dan beberapa bahkan dapat berbahaya. Beberapa layanan VPN gratis, misalnya, sering kali menyimpan log aktivitas pengguna dan menjual data tersebut ke pihak ketiga untuk keuntungan," bebernya.
Proxy dan VPN bukanlah layanan yang sama, meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip. Proxy merupakan perantara antara komputer dan internet, sedangkan VPN membangun jaringan terenkripsi di atas internet.
Perbedaan utama antara proxy dan VPN adalah:
- Enkripsi: VPN mengenkripsi lalu lintas pengguna, sedangkan proxy tidak.
- Tingkat operasi: VPN bekerja di tingkat sistem operasi, sedangkan proxy bekerja di tingkat aplikasi.
- Keamanan: VPN menyediakan lapisan privasi dan keamanan yang lebih kuat daripada proxy.
- Biaya: VPN biasanya berbayar, sedangkan banyak proxy gratis.
- Penggunaan: Proxy lebih baik untuk membuka blokir situs web, sedangkan VPN lebih baik untuk mengakses konten yang tidak tersedia di lokasi pengguna.
Lantas, web proxy apa yang sering digunakan di Indonesia? Berikut adalah tiga web proxy yang sering digunakan di Indonesia sesuai data real-time perbanding pencarian Google Trends terkait kueri atau kata kunci proxy, namun tetap harus digunakan dengan kehati-hatian agar privasi tidak bocor.
1. Proxysite.com
Proxysite adalah salah satu layanan web proxy yang banyak digunakan karena kemudahannya. Dengan tampilan antarmuka yang sederhana, pengguna cukup memasukkan URL situs yang ingin diakses, dan Proxysite akan membuka situs tersebut tanpa harus mengunduh perangkat lunak tambahan.
Layanan ini juga menawarkan beberapa server pilihan, sehingga pengguna bisa memilih lokasi yang sesuai. Namun, perlu diingat bahwa data yang dikirim melalui proxy ini tidak sepenuhnya terenkripsi.
2. Hide.me
Hide menyediakan layanan web proxy gratis yang memungkinkan pengguna mengakses situs web yang diblokir dengan aman. Selain versi web proxy, Hide.me juga menawarkan layanan VPN yang lebih aman dan terenkripsi.
Layanan ini tidak menyimpan log aktivitas pengguna, yang menjadi nilai tambah dalam menjaga privasi. Meski begitu, fitur yang tersedia pada versi web proxy tetap terbatas dibandingkan dengan versi VPN.
3. BlockAway.net
BlockAway merupakan web proxy lain yang sering digunakan di Indonesia untuk mengakses situs yang diblokir. Layanan ini menawarkan beberapa server dari berbagai lokasi dan memungkinkan pengguna memilih server yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Namun, seperti web proxy lainnya, keamanan tetap menjadi perhatian utama karena data yang dikirim melalui server ini tidak selalu dilindungi dengan enkripsi yang kuat.
Meskipun web proxy memberikan kemudahan dalam mengakses internet secara bebas, pengguna tetap harus berhati-hati dalam memilih layanan yang digunakan.
Jika tujuan utama adalah menjaga privasi dan keamanan data, menggunakan VPN adalah pilihan yang lebih disarankan dibandingkan hanya mengandalkan web proxy.