iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

10 Domain teratas paling banyak digunakan penipuan via email

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi ancaman adalah Top Level Domian (TLD).

author photo
A- A+
cover
Dalam dunia serba digital, email masih menjadi salah satu target utama bagi pelaku kejahatan siber untuk melakukan penipuan dan serangan berbahaya pada perangkat skala global. 

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi ancaman adalah Top Level Domain (TLD) atau  domain tingkat atas yang digunakan oleh pengirim email berbahaya dan spam.

Dari penelusuran topik.id, Minggu (23/2/2025) dari laman resmi Radar Cloudflare merincikan TLD adalah bagian dari alamat situs web yang muncul setelah titik terakhir dalam URL, seperti ".com", ".net", atau ".org". 

Hingga Februari 2024, tercatat hampir 1.600 TLD yang terdaftar dalam Basis Data Zona Akar IANA. Berdasarkan laporan Radar Cloudflare, beberapa TLD menunjukkan tingkat aktivitas berbahaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Cloudflare menganalisis TLD dari domain pengirim yang ditemukan di bagian "From:" pada tajuk pesan email. 

Data ini dikumpulkan dari layanan keamanan email berbasis cloud milik Cloudflare. Hasil analisis ini mengungkapkan sepuluh TLD yang paling sering digunakan untuk aktivitas penipuan dan spam.
"Domain tingkat atas, yang juga dikenal sebagai TLD, ditemukan di bagian paling kanan nama host. Hingga Februari 2024, ada hampir 1600 Domain Tingkat Atas yang tercantum dalam Basis Data Zona Akar IANA," ungkap laporan Radar Cloudflare yang dapat dipantau secara real-time itu.
Selain itu, Cloudflare menyoroti TLD yang memiliki pangsa spam dan email berbahaya terbesar. Analisis ini didasarkan pada TLD domain pengirim yang ditemukan.

"Di Radar, kami berbagi perspektif kami sendiri tentang TLD ini, dengan menyoroti TLD yang memiliki pangsa spam dan email berbahaya terbesar. Analisis ini didasarkan pada TLD domain pengirim, yang ditemukan di From:tajuk pesan email. Data untuk metrik ini berasal dari layanan keamanan email cloud Cloudflare," ungkap laporan Radar Cloudflare," terangnya.

Berdasarkan data yang tersedia, berikut adalah sepuluh TLD dengan persentase tertinggi dalam email berbahaya dan spam:

data: cloudflare
  • .sbs - 97% email dari domain ini dikategorikan sebagai berbahaya, dengan total 98% email mencurigakan.
  • .cfd - 90% email tergolong berbahaya, dengan total 95% mencurigakan.
  • .help - 83% email dari domain ini berbahaya dan 16% berupa spam, dengan total 99% mencurigakan.
  • .tokyo - 72% email dari domain ini berbahaya dan 21% spam, dengan total 92% mencurigakan.
  • .cyou - 58% email berbahaya, meskipun hanya 0,8% yang dikategorikan sebagai spam.
  • .icu - 36% email dari domain ini tergolong berbahaya dan 59% berupa spam.
  • .xxx - 35% email berbahaya dengan tingkat spam mencapai 64%, menjadikannya salah satu domain paling mencurigakan.
  • .express - 35% email berbahaya dan 38% spam, dengan total 73% mencurigakan.
  • .best - 33% email dari domain ini tergolong berbahaya dan 65% berupa spam.
  • .my - 30% email berbahaya dengan hanya 3% yang termasuk kategori spam.
Data ini menunjukkan bahwa domain tertentu lebih sering digunakan untuk aktivitas penipuan dan penyebaran spam dibandingkan yang lain. 

"TLD yang paling banyak diamati. TLD dengan domain yang menghasilkan bagian terbesar dari email berbahaya dan spam," jelasnya.

Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam membuka email dari sumber yang tidak dikenal serta menghindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari domain yang mencurigakan dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan siber.

Dengan memahami pola penggunaan TLD dalam email berbahaya dan spam, organisasi dan individu dapat meningkatkan kewaspadaan serta mengadopsi strategi keamanan yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks