Presiden Prabowo Subianto | x/@prabowo |
Presiden Prabowo menekankan sejumlah prioritas utama untuk mewujudkan kemajuan bangsa, seperti penurunan kemiskinan hingga 4,5%, peningkatan Indeks Modal Manusia sebesar 0,59 poin, dan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada tahun 2029.
Target ambisius ini bertumpu pada beberapa pilar utama, yakni perlindungan sosial terintegrasi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Program-program tersebut dirancang untuk membangun fondasi yang kuat dalam mempercepat pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perlindungan sosial terintegrasi menjadi salah satu elemen penting dalam upaya menurunkan kemiskinan. Program ini mencakup berbagai bentuk bantuan langsung yang menyasar kelompok masyarakat rentan, dengan tujuan memberikan jaminan dasar dan mengurangi kesenjangan sosial di berbagai wilayah Indonesia.
"Kita perlu menekankan sejumlah pondasi penting menuju kemajuan bangsa, yakni penurunan persentase kemiskinan menjadi 4,5%, peningkatan Indeks Modal Manusia menjadi 0,59 poin, serta pertumbuhan ekonomi sebesar 8% di tahun 2029," tulis Presiden Prabowo di akun resmi X @prabowo, Senin (30/12/2024).
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penguatan layanan pendidikan dan kesehatan. Program seperti "Makan Bergizi Gratis" dan pembangunan sekolah unggul dirancang untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa, sekaligus menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Guna memastikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029 berlangsung efektif, kita perlu menekankan sejumlah pondasi penting menuju kemajuan bangsa, yakni penurunan persentase kemiskinan menjadi 4,5%, peningkatan Indeks Modal Manusia menjadi 0,59… pic.twitter.com/ntdMQOsqoS
— Prabowo Subianto (@prabowo) December 30, 2024
Hilirisasi industri dan pengembangan ekonomi hijau serta biru menjadi salah satu fokus utama dalam RPJMN. Konsep ini menitikberatkan pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk di sektor kelautan, guna menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pemerintah juga berkomitmen melanjutkan proyek-proyek strategis nasional selama lima tahun ke depan. Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur, peningkatan konektivitas, serta pengembangan teknologi untuk mendukung daya saing Indonesia di kancah global.
"Hilirisasi dan ekonomi hijau dan biru, termasuk melanjutkan proyek strategis nasional dalam lima tahun ke depan, dan memastikan kesejahteraan nasional melalui 17 Program Prioritas dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat," jelas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo telah merancang 17 Program Prioritas yang mencakup berbagai sektor. Program ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mencapai target-target nasional, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari strategi percepatan pembangunan, pemerintah juga mengembangkan 8 Program Hasil Terbaik Cepat. Program ini bertujuan memberikan dampak langsung dan signifikan terhadap kehidupan masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan sosial.
Swasembada pangan menjadi salah satu prioritas penting dalam membangun kemandirian bangsa. Dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau, pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada impor serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam setiap kebijakan yang dirancang, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pertumbuhan berkelanjutan. Dengan fokus pada ekonomi hijau dan biru, Indonesia diharapkan tidak hanya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.