Deretan browser paling banyak digunakan di Indonesia tahun 2024

Data ini dihasilkan oleh Cloudflare melalui pengukuran informasi dari Agen Pengguna dan Petunjuk Klien Header yang mengidentifikasi browser.

author photo
A- A+
cover  | topik.id
Laporan terbaru dari Cloudflare Radar menunjukkan bahwa Google Chrome masih menjadi browser paling banyak digunakan dan terpopuler di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 87%. Angka ini menunjukkan dominasi yang sulit ditandingi oleh peramban lainnya, bahkan di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Safari berada di peringkat kedua dengan raihan 4,0% pangsa pasar, disusul oleh Microsoft Edge dengan 2,1%. Di posisi keempat, Mozilla Firefox hanya mampu meraih 1,9%, sementara Samsung Internet menempati posisi kelima dengan 1,4%. Kategori “Other” mengisi 3,5%, yang meliputi berbagai browser minor lainnya.

Data ini dihasilkan oleh Cloudflare melalui pengukuran informasi dari Agen Pengguna dan Petunjuk Klien Header yang mengidentifikasi browser berdasarkan permintaan konten. Analisis ini memungkinkan pemetaan pangsa pasar browser secara agregat maupun spesifik berdasarkan perangkat dan sistem operasi.
"Melindungi dan mempercepat situs web dan aplikasi untuk jutaan pelanggan, Cloudflare berada dalam posisi unik untuk mengukur pangsa pasar browser. Metodologi kami menggunakan informasi dari agen pengguna dan petunjuk klien header untuk mengidentifikasi browser yang membuat permintaan konten, beserta sistem operasi terkait," tulis Cloudflare dalam laporannya, dikutip Selasa (17/12/2024).
Tidak mengejutkan, dominasi Chrome didorong oleh popularitas perangkat Android di Indonesia. Sistem operasi berbasis Android secara default menggunakan Chrome sebagai browser bawaan, memberikan keunggulan signifikan dibandingkan pesaingnya.

Safari mendapatkan dukungan kuat dari pengguna MacOS, sedangkan Edge memanfaatkan posisi sebagai browser bawaan di Windows. Namun, pangsa pasar mereka masih tertinggal jauh dari Chrome, yang tampaknya lebih praktis dan fleksibel digunakan di berbagai platform.

Statistik penggunaan browser di Indonesia | @cloudflare
Mozilla Firefox, yang dulu sempat berjaya, kini hanya meraih 1,9% pangsa pasar. Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh ketatnya persaingan dan inovasi yang lebih cepat datang dari Chrome maupun Safari.

Di kalangan pengguna ponsel, Samsung Internet masih bertahan di angka 1,4%, berkat integrasi mendalam dengan perangkat Samsung. Namun, tantangan dari Chrome di perangkat mobile membuat pertumbuhannya cukup stagnan.

Tren pangsa pasar browser di Indonesia mencerminkan preferensi pengguna yang condong pada kenyamanan, kecepatan, dan ketersediaan browser bawaan. 

Chrome memanfaatkan ekosistem Google yang luas untuk mempertahankan posisinya di puncak, meninggalkan pesaingnya berjuang di pasar niche.

"Data pangsa pasar browser disajikan sebagai agregat keseluruhan, serta dipecah berdasarkan jenis perangkat dan sistem operasi," jelas Cloudflare.
Share:
Premium.
Terkini
Lihat semua
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update