4 Cara lindungi router Wi-Fi dari peretas, awas malware canggih!

Kemajuan teknologi, serangan siber kini semakin canggih, termasuk penggunaan malware yang mampu mengambil alih kendali router.

author photo
A- A+
cover | topik.id
Router Wi-Fi sebagai pintu gerbang utama ke jaringan internet rumah atau kantor, namun sayangnya sering menjadi target empuk bagi peretas. Dengan kemajuan teknologi, serangan siber kini semakin canggih, termasuk penggunaan malware yang mampu mengambil alih kendali router untuk mencuri data pribadi atau menyebarkan virus ke perangkat lain.

Badan Keamanan Siber Singapura (CSA) merincikan bahwa peretas dapat membahayakan router Wi-Fi di rumah dan menginfeksinya dengan malware. Router ini kemudian akan menjadi bagian dari botnet, jaringan perangkat yang dibajak yang dapat dikendalikan oleh peretas untuk melakukan kejahatan dunia maya seperti serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS). 
"Setelah memperoleh akses tidak sah ke router Anda yang tidak aman, penyerang dapat terus melancarkan serangan untuk membahayakan perangkat lain yang terhubung," tulis CSA di laman resminya, dikutip Selasa (3/12/2024). 
Perangkat yang disusupi ini kemudian dapat digunakan sebagai bot untuk melancarkan serangan DDoS guna membanjiri perangkat, layanan, atau jaringan lain yang menjadi target dengan lalu lintas palsu, sehingga tidak dapat diakses oleh pengguna. 

Penyerang juga dapat mengeksploitasi router yang disusupi untuk mencegat lalu lintas jaringan yang tidak terenkripsi dan mengakses informasi sensitif seperti kata sandi dan aktivitas penelusuran. 

Lantas, bagaimana cara lindungi router Wi-Fi dari ancaman peretas? Berikut empat langkahnya yang dilansir topik.id dari laman resmi CSA:
 
1. Mengubah Kata Sandi Default.

Saat menyiapkan router, buat kata sandi yang rumit dan unik dengan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus. Kata sandi yang lemah seperti "admin" dan "password" mudah ditebak oleh penyerang. Bahkan kata sandi default yang disertakan dengan router mungkin tidak aman, karena mungkin mengikuti algoritme tertentu yang mungkin diketahui orang lain. 

Karena itu, penting bagi pengguna untuk membuat kata sandi yang kuat dan unik sehingga hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses jaringan.

Untuk Router Baru: Ajukan permintaan kepada teknisi untuk mengubah kata sandi default ke kata sandi. Pastikan mereka tidak memiliki akses ke kata sandi baru.

Untuk Router Bekas: Untuk mereset router ke pengaturan pabrik, tekan dan tahan tombol 'Reset'. Durasi yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung modelnya, pengguna dapat merujuk ke manual router atau menghubungi Penyedia Layanan Internet (ISP) untuk prosedur reset yang tepat. Setelah direset, gunakan nama pengguna dan kata sandi default (biasanya tercetak pada label di router) untuk masuk dan memperbarui kredensial default ke yang aman.
 
2. Mengaktifkan Pembaruan Firmware Otomatis.

Firmware yang ketinggalan zaman dapat membuat router rentan terhadap serangan yang mengeksploitasi kerentanan yang diketahui. Untuk memastikan router tetap mutakhir tanpa melakukan pemeriksaan manual, pertimbangkan untuk mengaktifkan pembaruan firmware otomatis. 

Ini membantu menghindari kehilangan patch keamanan yang penting. Lihat buku petunjuk pengguna router atau cari secara daring untuk “[Model Router] pembaruan firmware” untuk mempelajari cara mengaktifkan fitur ini.
 
3. Memblokir Akses Jarak Jauh.

Nonaktifkan akses manajemen jarak jauh kecuali benar-benar diperlukan. Ini mencegah pengguna yang tidak berwenang mengakses dan mengendalikan router dari luar jaringan. 

Jika akses jarak jauh diperlukan, gunakan metode yang aman seperti Jaringan Pribadi Virtual (VPN) dan batasi akses ke alamat IP tepercaya. Pengguna dapat menonaktifkan "Manajemen Jarak Jauh" (atau pengaturan serupa) untuk mengonfigurasi opsi ini.
 
4. Restart atau Booting Ulang Secara Berkala.

Nyalakan ulang router setiap 1 hingga 2 bulan untuk perawatan pencegahan atau saat mengalami masalah konektivitas seperti kecepatan lambat atau koneksi terputus. Pengguna dapat melakukannya dengan mencabutnya dari sumber listrik atau menahan tombol daya hingga lampu berhenti berkedip. 

Tunggu beberapa detik sebelum menyalakannya kembali. Menyalakan ulang router akan mengatasi gangguan sementara, menyegarkan koneksi dengan ISP, dan mengosongkan memori router, yang membantu mengatasi masalah konektivitas. 
 
Namun, jika menduga router telah disusupi atau menjadi bagian dari botnet, menyetel ulang ke setelan pabrik akan lebih efektif. Proses ini menghapus semua konfigurasi khusus, termasuk skrip berbahaya atau setelan tidak sah yang dipasang oleh penyerang. 

Setelah menyetel ulang, pastikan untuk mengamankan router dengan kredensial dan setelan baru. Lihat panduan pengguna router untuk petunjuk terperinci.

Ingat, keamanan jaringan dimulai dari kesadaran dan tindakan proaktif. Jangan biarkan router menjadi celah yang dimanfaatkan peretas, lindungi jaringan Wi-Fi untuk melindungi data pribadi dan perangkat yang terhubung.
Share:
Premium.
Terkini
Lihat semua
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update