Lindungi artis dan jurnalis dari deepfake, senator AS buat aturan main

Kecerdasan buatan telah memberi pelaku kejahatan kemampuan untuk membuat deepfake.

author photo
A- A+
cover
Senator Amerika Serikat (AS) Maria Cantwell (D-Wash), Ketua Komite Perdagangan Senat, Marsha Blackburn (R-Tenn), serta anggota Komite Perdagangan, dan Martin Heinrich (DN.M), anggota Kelompok Kerja artificial intelligence (AI) Senat, memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan dan Integritas Asal Konten dari Media yang Diedit dan Dipalsukan (COPIED ACT), untuk memerangi maraknya deepfake yang semangkin berbahaya.

Teknologi deepfake merupakan pola atau metode yang memungkinkan pembuatan gambar atau video dengan manipulasi menggunakan algoritma machine learning dan kecerdasan buatan. 

Melansir dari laman resmi senator AS, senate.gov, Minggu (14//7/2024) merincikan aturan main RUU tersebut akan menetapkan pedoman transparansi federal baru untuk menandai, mengautentikasi, dan mendeteksi konten yang dihasilkan AI, melindungi jurnalis, aktor, dan artis dari pencurian yang dibuat oleh AI, dan meminta pertanggungjawaban pelanggar atas penyalahgunaan.  
"Undang-Undang COPIED bipartisan yang saya perkenalkan bersama Senator Blackburn dan Senator Heinrich, akan memberikan transparansi yang sangat dibutuhkan seputar konten yang dihasilkan AI," jelas Senator Cantwell. 
Selain itu menurutnya, ketentuan itu juga mengembalikan kendali konten kepada kreator, termasuk jurnalis, artis, dan musisi lokal, dengan proses pencantuman asal dan tanda air atau penandaan.


"Undang-Undang COPIED juga akan mengembalikan kendali konten kepada kreator, termasuk jurnalis, artis, dan musisi lokal, dengan proses pencantuman asal dan tanda air yang menurut saya sangat dibutuhkan," tambahnya dalam laporan tersebut.

Sementara itu, Senator Blackburn menekankan AI telah memberi pelaku kejahatan kemampuan untuk membuat deepfake dari setiap individu.

"Kecerdasan buatan telah memberi pelaku kejahatan kemampuan untuk membuat deepfake dari setiap individu, termasuk mereka yang berada di komunitas kreatif, untuk meniru kemiripan mereka tanpa persetujuan mereka dan mendapatkan keuntungan dari konten palsu," kata Senator Blackburn.

Ia juga menambhakan COPIED mengambil langkah penting untuk lebih melindungi target umum seperti artis dan pelaku dari deepfake dan konten tidak autentik.

"Undang-Undang COPIED mengambil langkah penting untuk lebih melindungi target umum seperti artis dan pelaku dari deepfake dan konten tidak autentik lainnya," jelasnya kembali.

Senada dengan Senator Blackburn, Senator Heinrich juga menekankan penggunaan AI yang semangkin mengancam keselamatan.

"Deepfake merupakan ancaman nyata bagi demokrasi kita dan keselamatan serta kesejahteraan warga Amerika," ungkap Senator Heinrich. 

Di sisi lain, Senator Heinrich meminta menyediakan perangkat teknis yang dibutuhkan untuk membantu menindak konten berbahaya dan menipu yang dihasilkan AI dan melindungi jurnalis dan artis profesional agar konten mereka tidak digunakan.

"Saya bangga mendukung Undang-Undang COPIED Senator Cantwell yang akan menyediakan perangkat teknis yang dibutuhkan untuk membantu menindak konten berbahaya dan menipu yang dihasilkan AI dan melindungi jurnalis dan artis profesional agar konten mereka tidak digunakan oleh sistem AI tanpa persetujuan mereka. Kongres perlu bertindak dan meloloskan undang-undang ini untuk melindungi rakyat Amerika," jelasnya.
Share:
Premium.
Terkini
Lihat semua
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update