konsep IKN : cover ikn.go.id |
Salah satu tonggak penting dari perjalanan ini dengan diluncurkan "Buku Panduan Bangunan Cerdas" melalui Surat Edaran Kepala OIKN Nomor: 009/SE/Kepala-Otorita-IKN/VIII/2023 yang menjadi pedoman dalam pembangunan bangunan cerdas di Ibu Kota Nusantara.
"Di era yang terus berkembang dengan cepat, konsep kota cerdas telah menjadi landasan penting bagi perkembangan perkotaan yang berkelanjutan. Dalam pembangunan kota cerdas, pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk merancang dan membangun bangunan cerdas memiliki manfaat yang luas," keterangan tertulis di laman resmi ikn.go.id yang dikutip topik.id, Sabtu (19/8/2023).
Menurut Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D. mengutarakan kemajuan teknologi dalam memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, membangun sistem air perkotaan dan infrastruktur publik yang berkelanjutan, dan memproduksi bahan dan produk ramah lingkungan.
"Kemajuan teknologi dalam memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, membangun sistem air perkotaan dan infrastruktur publik yang berkelanjutan, dan memproduksi bahan dan produk ramah lingkungan adalah salah satu jalur di mana teknologi akan secara signifikan berkontribusi pada pengembangan kota cerdas baru yang berkelanjutan," terang Bambang Susantono di laman resmi ikn.go.id.
Di laman terssbut juga merincikan bangunan cerdas memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengoptimalkan kenyamanan penghuni, dan mengurangi emisi karbon sebagai dampak negatif terhadap lingkungan.
"Oleh karena itu, kehadiran bangunan cerdas di kawasan IKN akan menjadi tonggak penting dalam menggalang masa depan yang berkelanjutan," terangnya.
Dalam rangka mewujudkan visi ini, OIKN telah merilis "Buku Panduan Bangunan Cerdas". Buku panduan ini memiliki tujuan utama untuk memberikan panduan praktis kepada para profesional industri, pengambil kebijakan, serta pemangku kepentingan terkait dalam menghadapi kompleksitas dan tantangan pembangunan bangunan cerdas.
"Buku panduan ini merupakan hasil dari kajian mendalam yang dilakukan oleh Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital. Kajian ini melibatkan berbagai ahli dan pakar yang memiliki wawasan mendalam mengenai teknologi, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Prof. Mohammed Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital, menyatakan buku pedoman ini dihasilkan dari penelitian ekstensif, wawasan ahli, dan rekomendasi praktis untuk memandu pakar industri, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dalam menavigasi dunia bangunan cerdas yang menarik.
"Buku ini dihasilkan dari penelitian ekstensif, wawasan ahli, dan rekomendasi praktis untuk memandu pakar industri, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dalam menavigasi dunia bangunan cerdas yang menarik. Ini adalah sumber daya komprehensif yang dapat membantu arsitek, insinyur, manajer fasilitas, dan perencana kota memahami, mengembangkan, dan melaksanakan solusi bangunan cerdas yang berpusat pada pengguna, efisien, dan berkelanjutan," terangnya.
Peluncuran "Buku Panduan Bangunan Cerdas" ini menjadi langkah penting dalam menjembatani kesenjangan antara visi pembangunan kota cerdas dan implementasi nyata. Dengan panduan ini, OIKN berkomitmen untuk memimpin transformasi masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Penerapan konsep bangunan cerdas menawarkan banyak manfaat, di antaranya:
- Mengoptimalkan penggunaan energi dan meminimalkan pemborosan energi, sehingga mengurangi biaya operasional dan membantu melindungi lingkungan.
- Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni gedung melalui pemantauan dan pengaturan kualitas udara dalam ruang.
- Meningkatkan keamanan dan keselamatan penghuni gedung dengan adanya sistem pemantauan CCTV, sensor kebakaran, dan sistem alarm.
- Mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan bangunan cerdas dengan penggunaan teknologi yang tepat.
- Mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi transportasi, dengan adanya integrasi dari bangunan cerdas ke sistem lain, seperti transportasi umum dan infrastruktur perkotaan.
- Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan penghuni gedung dengan menyediakan lingkungan yang lebih baik untuk bekerja atau tinggal.
- Memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan efisien dalam penggunaan fasilitas dan layanan gedung.