Nabila Syadza merupakan mahasiswi Universitas Hasanuddin, Makassar yang viral di media sosial usai dirinya berorasi menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Penulusuran TOPIK.ID dari laman academia.edu, Sasa panggilan akrabnya itu merupakan mahasiswi di jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Sasa juga viral di beberapa media nasional atas aksi lantangnya menyuarakan penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan bersama buruh, mahasiswa, dan masyarakat lainnya, beberapa waktu lalu.
Di dalam kerumunan mahasiswa dan asap hitam yang mengepul, Sasa meneriakkan orasi melalui pengeras suara di tangan kanannya dan tangan kirinya terangkat ke atas sembari menjepit sebatang rokok.
Dalam orasinya Sasa mengenakan kaos hitam dengan masker, ripped jeans serta menggendong tas.
Sasa menjadi salah satu wanita yang berani berbicara lantang mengenai situasi di negeri ini atas keberaniannya hingga warganet menyebutnya sebagai Kartini masa kini yang jago orasi.
Lantas apa sisi menarik lainnya dari Sasa? berikut ulasannya yang dirangkum TOPIK.ID, Jumat (16/1/2020).
[cut]
1. Menjadi orator.
Video orasi yang viral di media sosial itu bukanlah kali pertama Sasa melakukan orasi dan menjadi orator .
Ternyata, dia sering ikut dalam aksi menyuarakan tentang kemanusiaan. Salah satunya saat demo Barbaraya tergusur dan masih banyak lagi aksinya.
2. Berorganisasi.
Sasa juga aktif dalam beragam kegiatan kampus. Dia bahkan menduduki jabatan sebagai Menteri Hubungan Masyarakat BEM UH seperti yang dilihat di laman bemunhas.org.
Di Instagramnya, Sasa juga sering membagikan foto kegiatannya seperti kaderisasi BEM Formakes dan Formazi, hingga panggung seni rakyat.
[cut]
3. Travelling.
Di luar dari kegiatan kampusnya, Sasa tampaknya memiliki hobi berlibur ke alam. Dari Instagram pribadinya, Sasa kerap membagikan potret liburannya bersama teman-teman.
Sasa pun kini menjadi mahasiswi yang disoroti karena orasinya tentang Pancasila tersebut.
4. Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jurusan ilmu kesehatan masyarakat merupakan jurusan yang ditempuh Sasa di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Ilmu ini biasanya berada dalam satu fakultas dengan jurusan kedokteran dan merupakan salah satu pilihan jurusan yang menguasai sangat baik oleh masyarakat.